10 Nama Capim KPK Telah Diserahkan ke Jokowi, 'Bola' Kini di Tangan DPR

1 week ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pansel Capim dan Dewas KPK menyerahkan nama-nama ke Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2024). Foto: Dok. Setpres RI

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan (Capim) dan calon Dewas (Cadewas) KPK telah merampungkan tugasnya dengan menyerahkan masing-masing 10 nama Capim dan Cadewas KPK kepada Presiden Jokowi, Selasa (1/10) kemarin. Nama-nama tersebut telah diterima dan dikantongi Jokowi.

Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menekankan bahwa penentuan nama pimpinan KPK lima tahun mendatang kini ada di tangan DPR. Ia pun berharap DPR yang menggelar fit and proper test memiliki semangat dalam mewujudkan pemberantasan korupsi.

"Kini bola ada di tangan DPR siapa 5 pimpinan definitif yang akan mereka pilih. Tentu ini adalah keputusan politik," ujar Yudi kepada wartawan, Rabu (2/10).

"Namun, saya berharap DPR apalagi baru dilantik tentu mempunyai semangat baru terhadap pemberantasan korupsi," lanjutnya.

Yudi juga memberikan sarannya kepada DPR dalam menentukan lima orang pimpinan komisi antirasuah 2024-2029 nanti.

"Saya berharap ada 3 rambu-rambu yang menjadi arahan DPR dalam memilih Capim KPK, yaitu tidak mempunyai rekam jejak bermasalah, bukan merupakan calon titipan, dan memastikan ada komposisi yang proporsional mulai dari latar belakang penegak hukum, akademisi/profesional, lembaga negara, pemerintah, hingga keterwakilan perempuan," kata dia.

Novel Baswedan (kanan) berbincang dengan Ketua IM 57+ Institute Praswad Nugraha, Kamis (12/9/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha. Ia menyebut bahwa fit and proper test di DPR akan bersifat politis. Oleh karenanya, lanjut dia, DPR perlu memperhatikan dengan sebaik-baiknya sosok pimpinan KPK yang akan dipilih.

"Pada proses ini harus dicegah adanya proses transaksional yang bermuara pada naik atau tidaknya perkara. Jangan sampai pilihan jatuh pada Pimpinan bermasalah sehingga menjadi sandera politik ketika menjabat," ucap Praswad dalam keterangannya, Rabu (2/10).

"DPR harus menunjukkan komitmen politik dalam pemberantasan korupsi. Tanpa adanya sikap tersebut, maka perbaikan KPK hanya akan menjadi slogan politik tanpa isi perubahan KPK ke arah yang lebih baik," sambungnya.

Mantan penyidik KPK itu juga menyinggung permasalahan pemberantasan korupsi yang perlu ditangani secara serius, salah satunya terkait konflik kepentingan.

"Double loyalty akan menjadi persoalan yang membuat mudahnya intervensi penanganan kasus ketika berhubungan dengan kasus hukum yang berasal dari instansi asalnya serta kasus yang dititipkan melalui institusi asalnya. Monoloyalitas adalah harga mati untuk menjaga independensi KPK," tutup dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria, mengungkapkan kriteria yang digunakan untuk menyaring 10 nama Capim tersebut.

"Satu integritas, dua kapabilitas, tiga adalah akseptabilitas. Jadi reputasi dan kemudian kepercayaan publik juga menjadi salah satu pertimbangan dalam kami menentukan," kata Arif dalam konferensi pers di Kemensetneg, Selasa (1/10) kemarin.

Proses penetapan kriteria tersebut tidak hanya berdasarkan pertimbangan internal Pansel, tetapi juga melibatkan masukan dari berbagai kalangan. Mulai dari akademisi, pebisnis, hingga organisasi masyarakat sipil (CSO), semuanya diundang untuk memberikan pandangan mengenai sosok ideal yang diperlukan untuk memimpin KPK dan menjadi Dewan Pengawas.

"Dan itu merupakan bagian dari upaya kita untuk menampun...

Read Entire Article