Pada Hari Pahlawan 10 November 2025, Presiden Prabowo Subianto memberikan gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh, salah satunya Soeharto.(Dok. Times)
PADA Hari Pahlawan 10 November 2025, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh yang dianggap memiliki kontribusi luar biasa bagi negara. Pemberian gelar pahlawan nasional 2025 ini menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan mereka dalam berbagai bidang, mulai dari politik hingga pendidikan.
1. Soeharto: Pahlawan Nasional Indonesia
Salah satu tokoh yang menerima gelar pahlawan nasional 2025 adalah Soeharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia. Soeharto pahlawan nasional diakui atas kontribusinya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankan negara dari ancaman eksternal. Sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta pada masa kemerdekaan, Soeharto memimpin pelucutan senjata di Jepang pada tahun 1945, yang menandai langkah awal dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
2. Abdurrahman Wahid (Gus Dur): Pejuang Demokrasi dan Pluralisme
Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur, juga dianugerahi gelar pahlawan nasional karena pengabdiannya dalam memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme. Sebagai Presiden ke-4 Indonesia, Gus Dur memainkan peran penting dalam membangun masyarakat Indonesia yang lebih inklusif, serta memperjuangkan pendidikan Islam yang progresif.
3. Marsinah: Ikon Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan
Marsinah, yang dikenal sebagai simbol keberanian dan perjuangan hak asasi manusia, menerima gelar pahlawan nasional 2025 atas dedikasinya dalam memperjuangkan keadilan sosial. Ia adalah seorang pekerja yang berjuang untuk hak-hak buruh di Indonesia, dan meskipun ia berasal dari keluarga miskin di Nganjuk, Marsinah menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam perjuangan melawan ketidakadilan.
4. Prof. Dr. Mohtar Kusumaatmadja: Pahlawan di Bidang Hukum dan Politik
Sebagai tokoh dari Jawa Barat, Prof. Dr. Mohtar Kusumaatmadja menerima gelar pahlawan nasional berkat pemikirannya yang mengubah arah perjuangan bangsa, terutama dalam bidang hukum dan politik. Ia dikenal dengan gagasan negara kepulauan, yang kemudian menjadi dasar bagi deklarasi Juanda pada tahun 1953.
5. Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Pendidikan Islam
Hj. Rahmah El Yunusiyyah, seorang ulama dan pendidik dari Sumatera Barat, diakui sebagai pahlawan nasional atas kontribusinya yang luar biasa dalam pendidikan perempuan Islam di Indonesia. Ia memajukan pendidikan bagi perempuan, membuka kesempatan yang lebih luas untuk mereka belajar dan berkembang.
6. Jenderal TNI Purn. Sarwo Edhie Wibowo: Pahlawan Militer
Jenderal TNI Purn. Sarwo Edhie Wibowo, tokoh dari Jawa Tengah, menerima gelar pahlawan nasional atas peranannya dalam perjuangan militer Indonesia, khususnya pada masa perang kemerdekaan. Sebagai komandan kompi TKR pada tahun 1945-1949, ia memiliki peran vital dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
7. Sultan Muhammad Salahuddin: Pahlawan Pendidikan dan Diplomasi
Sultan Muhammad Salahuddin, tokoh dari Nusa Tenggara Barat, juga menerima gelar pahlawan nasional atas sumbangsihnya dalam dunia pendidikan dan diplomasi. Salahuddin dikenal karena mendirikan berbagai sekolah, termasuk Hollandsch-Inlandsche School (HIS) di Raba pada 1921, yang turut mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia.
8. Syaikona Muhammad Kholil: Pahlawan Pendidikan Islam
Syaikona Muhammad Kholil, ulama dari Jawa Timur, dianugerahi gelar pahlawan nasional karena dedikasinya dalam memperjuangkan pendidikan Islam. Ia adalah salah satu tokoh yang berperan penting dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia, dengan menekankan pada pendidikan kultural, sosial, dan agama.
9. Tuan Rondahaim Saragih: Pahlawan Bersenjata dari Sumatra Utara
Tuan Rondahaim Saragih, dikenal sebagai "Napoleon dari Batak", mendapatkan gelar pahlawan nasional atas keberaniannya dalam memimpin perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. Perjuangannya dalam pertahanan kemerdekaan Indonesia di wilayah Simalungun, terutama dalam pertempuran Dolok Merawan dan Dolok Sagala, menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa.
10. Zainal Abidin Syah: Pahlawan Diplomasi
Zainal Abidin Syah, Sultan Tidore ke-37 dari Maluku Utara, menerima gelar pahlawan nasional atas kontribusinya dalam bidang politik dan diplomasi. Ia memimpin kerajaan Tidore selama periode yang penuh tantangan dan memainkan peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Kesimpulan
Pemberian gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh ini merupakan pengakuan atas jasa dan pengorbanan mereka dalam perjuangan Indonesia. Gelar pahlawan nasional 2025 ini menunjukkan bahwa setiap kontribusi, baik dalam bidang politik, pendidikan, sosial, maupun militer, memiliki peran penting dalam membangun Indonesia yang kita kenal hari ini.
Melalui penetapan 10 pahlawan nasional ini, kita diingatkan kembali akan pentingnya menghargai perjuangan mereka dan terus melanjutkan semangat kepahlawanan dalam membangun bangsa. Hari Pahlawan 10 November adalah saat yang tepat untuk merenungkan dan menghargai jasa mereka dalam perjalanan sejarah Indonesia. (Z-10)

3 weeks ago
5





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381343/original/033703500_1760501307-Cara-Arsitektur-AI-Native-ERP-ScaleOcean-Pastikan-Analisis-Data-Bisnis-Akurat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377050/original/026970200_1760074385-IMG_8595-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369745/original/043897200_1759479019-Screenshot__72_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376308/original/081655500_1759999439-Anggota_Alzheimer_s_Indonesia_memberikan_peragaan_tentang_poco-poco_ceria.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142849/original/091530300_1740474739-Mengurangi_Stres.jpg)
![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5377312/original/048394600_1760088267-iPhone_17_Series_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5351729/original/047342300_1758083270-image_2025-09-17_112741125.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377388/original/098732100_1760092765-Antrian_pelanggan_untuk_pre-order_iPhone_17_-_iBox_Summarecon_Mall_Serpong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3443990/original/029997800_1619751921-elsie-zhong-agevLQdxwts-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5106905/original/096442900_1737628697-Samsung-Mobile-Galaxy-S25-series-Galaxy-Unpacked-2025-Photos-of-Experience-Zone_main13.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378666/original/019339600_1760272336-WhatsApp_Image_2025-10-12_at_09.27.07.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328603/original/087840900_1756261928-szabo-viktor-UfseYCHvIH0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378200/original/050004300_1760220805-irak_-_indo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378723/original/058292000_1760316350-Genshin_Impact_update_6_1_01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5379498/original/096397500_1760347998-Vivo_X300_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355001/original/075220800_1758270927-boliviainteligente-tnVDpxUW6og-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314514/original/078809300_1755088863-WhatsApp_Image_2025-08-13_at_19.27.39.jpeg)