12 Bahaya Sering Makan Makanan Manis

Berikut Bahaya Sering Makan Makanan Manis(freepik)

MAKANAN manis adalah jenis makanan atau minuman yang mengandung kadar gula tinggi, baik dari gula alami maupun gula tambahan.

Cita rasa manis berasal dari senyawa sukrosa, glukosa, fruktosa, atau laktosa, yang memberi sensasi manis di lidah.

1. Risiko Diabetes Tipe 2

Konsumsi gula berlebih meningkatkan kadar glukosa darah dan membuat tubuh lebih sulit mengatur insulin, sehingga bisa memicu diabetes tipe 2.

2. Kegemukan

Gula tinggi kalori tetapi rendah nutrisi. Jika dikonsumsi berlebihan, kalori berlebih akan disimpan sebagai lemak tubuh.

3. Gigi Berlubang

Gula menjadi makanan bagi bakteri di mulut yang menghasilkan asam dan menyebabkan kerusakan enamel gigi.

4. Risiko Penyakit Jantung

Gula berlebih dapat meningkatkan trigliserida, tekanan darah, dan peradangan yang memicu penyakit jantung.

5. Penurunan Daya Tahan Tubuh

Konsumsi gula berlebihan bisa melemahkan sistem imun, sehingga tubuh lebih mudah terserang penyakit.

6. Masalah Kulit

Gula tinggi dapat meningkatkan hormon insulin dan minyak berlebih, memicu jerawat serta mempercepat keriput pada kulit.

7. Gangguan Hormon

Kelebihan gula dapat mengganggu keseimbangan hormon seperti insulin dan leptin, yang berperan dalam pengaturan nafsu makan dan metabolisme.

8. Risiko Hati Berlemak

Fruktosa dari gula akan diproses di hati, dan bila berlebihan bisa menyebabkan penumpukan lemak di organ hati.

9. Penurunan Fungsi Otak

Konsumsi gula tinggi dalam jangka panjang dikaitkan dengan penurunan daya ingat dan risiko Alzheimer.

10. Kecanduan Gula

Rasa manis memicu pelepasan dopamin, sehingga membuat seseorang sulit berhenti dan ingin terus makan manis.

11. Masalah Pencernaan

Makanan manis dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus, menyebabkan perut kembung dan sembelit.

12. Perubahan Suasana Hati

Setelah lonjakan gula darah, tubuh mengalami penurunan energi drastis yang membuat seseorang mudah lelah, murung, dan sulit fokus.

Makanan manis boleh dikonsumsi sesekali dalam jumlah wajar, tetapi jika terlalu sering dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan jangka panjang. (Z-4)