Niat, kesabaran, konsistensi, dan ikhtiar yang kuat adalah kunci dalam proses mendidik anak, sehingga apa pun keterbatasannya tidak menjadi penghalang anak untuk tumbuh dan mencapai cita-cita.
Hal tersebut seperti diungkapkan Agusfian Hidayatullah, selaku ayah dari Hafiz Alquran M. Naja Huida Afifurrahman, seorang hafiz yang memiliki keterbatasan fisik.
"Bekal terbaik untuk masa depan anak adalah pemahaman Alquran dan landasan iman yang kuat," ujarnya saat hadir dalam acara 'Kajian Parenting Al-Qur’an: Membangun Keluarga Qur'ani' yang digelar Yatim Mandiri dan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), belum lama ini.
Muhammad Naja Hudia Afifurohman Agusfian atau yang akrab disapa Naja ini merupakan hafiz cilik Indonesia yang lahir pada 17 November 2009 di Mataram, NTB.
Sejak lahir, dokter menyebutkan bahwa Naja menyandang cerebral palsy (kelumpuhan otak) yang membuat pertumbuhannya berbeda dengan anak lainnya. Karenanya, Naja pun kehilangan motoriknya.
Karena kehilangan motoriknya ini menjadikannya sulit berjalan dan menggerakkan badan. Bahkan Naja juga mengalami kesulitan untuk menelan makanan. Meski demikian, semangatnya untuk belajar dan menghafal Alquran begitu besar
Karena ketekunannya dalam menghafal Alquran, Naja pun berhasil masuk menjadi peserta acara hafiz Indonesia tahun 2019 yang digelar oleh salah satu stasiun TV swasta nasional.
Sementara itu, Imam Fahruddin Wakil Direktur Laznas Yatim Mandiri, menekankan pentingnya mendukung syiar dakwah Alquran. Melalui program Orang Tua Asuh, pihaknya berkomitmen untuk mendukung anak-anak yatim dan dhuafa menghafal Alquran.
“Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka dalam menghafal Alquran dan berharap masyarakat ikut serta mendukung syiar ini,” tukasnya.
Ia mengungkapkan kegiatan ini bertujuan memberikan inspirasi bagi orang tua dalam mendidik anak-anak mereka sesuai dengan nilai-nilai Alquran, serta menciptakan keluarga yang Qur’ani.
"Pemateri yang dihadirkan memiliki keahlian dalam bidang Alquran dan parenting Islami, memberikan panduan bagi peserta dalam membentuk keluarga yang kuat secara spiritual," tandasnya.