Ablasi Sedini Mungkin Gangguan Irama Jantung Cegah Stroke

(MI/HO)

ATRIAL fibrilasi (AF) merupakan salah satu bentuk aritmia (gangguan irama jantung) yang menyebabkan stroke sumbatan hingga 40%. Khususnya stroke pada orang muda umumnya berkaitan dengan AF. 

"Melakukan ablasi sedini mungkin pada AF dapat mencegah stroke dan memperpanjang harapan hidup," ujar Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP (K), FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dan Kepala Staf Medis Fungsional Bidang Kardiologi Siloam Hospitals TB Simatupang serta ahli aritmia di Indonesia dalam keterangan resmi, Kamis (27/11). Ablasi adalah suatu tindakan medis yang digunakan untuk mengatasi gangguan irama jantung atau aritmia. 

Ia menjelaskan bahwa di Siloam Hospitals TB Simatupang, prosedur ablasi dengan teknologi terkini seperti RFA (radio frequency ablation), CBA (cryo ballon ablation), dan PFA (pulse field ablation) menjadi pilihan dalam tata laksana aritmia. Pihaknya juga melakukan prosedur kardioneuro ablasi pada pasien mengalami pingsan karena aktivitas saraf vagus yang berlebihan dan berhasil membantu pasien beraktivitas dengan normal.

Ablasi dilakukan dengan memasukkan kateter kecil melalui pembuluh darah ke jantung, untuk memetakan jaringan jantung yang terlalu aktif. Kemudian, energi khusus (radio frequency, cryo, atau pulse field) diberikan untuk menenangkan jaringan tersebut. Prosedur dilakukan dengan bius lokal dan luka yang minimal sehingga pasien dapat pulang dalam waktu singkat. 

Spesialis Neurologi dari Siloam Hospitals TB Simatupang dr. Peter Gunawan Ng, SpS menyampaikan pihaknya mampu menangani stroke kurang dari 60 menit. Salah satu yang dilakukan yaitu penggunaan terapi trombolitik yang melarutkan gumpalan darah yang menyumbat aliran darah sehingga mencegah kerusakan organ dan jaringan. (I-2)