PENELITI dari Saiful Mujani Research Center (SMRC) Saidiman Ahmad menentang rencana Dewan Perwakilan Rakyat untuk menghapus pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung dan mengembalikan kewenangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk memilih kepala daerah. Ia berpendapat, argumen biaya mahal untuk menghapus pilkada langsung sangat tidak masuk akal.
Ia mengatakan biaya yang digelontorkan oleh negara untuk menggelar pilkada langsung sudah sebanding dengan manfaat yang dihasilkan. Saidiman menyebutkan, anggaran sebesar Rp 37 triliun untuk menggelar pilkada serentak 2024 memang sangat besar secara nominal. Tapi urusan anggaran bukan menjadi alasan yang tetap untuk mengembalikan pilkada lewat DPRD.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jika melihat konsekuensi yang...