Antisipasi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem, Hujan di Jogja akan Digeser ke Laut

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyiapkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengalihkan potensi hujan lebat dari wilayah daratan menuju laut. Langkah ini dilakukan sebagai mitigasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Kepala BPBD DIY, Agustinus Ruruh Haryata, mengatakan intervensi cuaca diperlukan karena prediksi curah hujan tinggi berlangsung hingga Januari mendatang.

“Intinya itu nanti hujan itu diarahkan, digeser ke laut lah. Jadi kalau potensi hujan tadi berada di posisi daratan, akan digeser melalui intervensi teknologi itu ke laut supaya menjadi aman, tidak menimbulkan risiko terjadinya bencana,” kata Ruruh, Jumat (14/11).

Modifikasi cuaca ini akan dilakukan ketika terjadi cuaca ekstrem di wilayah DIY. “Itu tergantung cuacanya seperti apa. Kalau kemudian ada prediksi cuaca yang ekstrem mungkin BNPB akan melakukan upaya itu,” lanjutnya.

Ia menambahkan OMC dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan bencana akibat intensitas hujan. “Kita antisipasi terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi karena diprediksi kan memang di bulan November sampai Januari itu hujan turun agak lebat,” ujarnya.

Pelaksanaan teknis OMC akan dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BPBD DIY juga telah menetapkan Surat Keputusan Gubernur tentang status siaga bencana hidrometeorologi sebagai dasar pelaksanaannya.

Ruruh memastikan operasi modifikasi cuaca tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat. “Tentunya enggak. Dampaknya dampak positif kita untuk mengendalikan supaya tidak terjadi potensi bencana entah itu banjir, entah itu longsor, dan sebagainya terkait dengan bencana hidrometeorologi,” kata Ruruh.