TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meragukan kasus keracunan 140 siswa SMPN 8 Kupang, Nusa Tenggara Timur disebabkan karena menyantap menu makan bergizi gratis atau MBG. Menurut dia, secara kronologis terdapat jeda waktu yang cukup lama antara waktu siswa mengkonsumsi MBG hingga gejala keracunan yang mereka rasakan.
Dadan menyebut siswa menikmati sajian makan bergizi gratis pada Senin siang, 21 Juli 2025. Sementara siswa baru merasakan gejala keracunan berupa diare dan muntah-muntah itu pada keesokan harinya atau Selasa pagi. "Ada jeda 21 jam sampai anak-anak sakit," kata dia saat dihubungi pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article