Bagaimana Cara Memulai Hubungan Kembali Sebagai Single Father Tanpa Mengabaikan Anak?

4 weeks ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Bagaimana Cara Memulai Hubungan Kembali Sebagai Single Father Tanpa Mengabaikan Anak? Bagaimana Cara Memulai Hubungan(Dok. Freepik)

MENJADI seorang single father tidaklah mudah karena harus menjalankan dua peran: sebagai ayah dan ibu.

Setelah perpisahan atau kehilangan pasangan, selain merawat anak, seorang single father juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Sebagai single father, sering kali dihadapkan pada berbagai kendala, terutama dalam menjalankan peran pengasuhan seorang diri.

Dukungan sosial dari keluarga, saudara, atau pengasuh anak sangat diperlukan untuk meringankan beban dan membantu merawat buah hati dengan baik.

Dalam proses ini, perasaan kesepian dan kerinduan akan pasangan adalah hal yang wajar, terutama ketika menyadari bahwa anak membutuhkan sosok kedua orang tua yang lengkap.

Perasaan tersebut sangat dimengerti, dan tidak ada salahnya jika seorang single father jatuh cinta dan ingin memulai hubungan kembali.

Namun, penting untuk menjaga keseimbangan antara keinginan pribadi dan tanggung jawab sebagai orang tua.

Single father perlu memahami cara mengelola situasi ini agar tidak mengabaikan anak saat menjalin hubungan baru.

Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga keseimbangan tersebut:

1. Berikan Waktu

Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah memberikan waktu yang cukup setelah perpisahan untuk diri sendiri dan anak. Tidak perlu terburu-buru memulai hubungan baru.

Sebagai contoh, jika Anda baru saja berpisah dengan pasangan, beri waktu setidaknya satu tahun untuk menata perasaan dan mempersiapkan diri.

Waktu ini sangat berharga bagi Anda untuk merenung dan memulihkan diri, serta bagi anak untuk beradaptasi dengan perubahan.

Misalnya, Anda bisa fokus pada kegiatan bersama anak, seperti berlibur atau menjalani rutinitas harian tanpa gangguan dari hubungan baru.

2. Melibatkan Anak dalam Proses Perkenalan

Jika Anda sudah merasa siap untuk memulai hubungan baru, sangat disarankan untuk melibatkan anak dalam proses perkenalan secara perlahan.

Sebelum membawa pasangan baru ke rumah atau mengenalkannya sebagai seseorang yang spesial, Anda bisa mulai dengan mendiskusikan hubungan ini terlebih dahulu dengan anak.

Ini memberi anak kesempatan untuk menerima kenyataan ini dan memberi mereka ruang untuk berpendapat atau mengungkapkan perasaan.

Jangan terburu-buru mengenalkan pasangan Anda sebagai "orang tua pengganti" atau membuat anak merasa terpaksa untuk menyukainya.

Libatkan anak dalam kegiatan yang santai, seperti makan bersama atau pergi ke taman, agar mereka merasa nyaman.

3. Terbuka pada Anak

Komunikasi yang terbuka sangat dibutuhkan untuk menjaga kedekatan dengan anak. Anda bisa mendengarkan perasaan anak tentang hubungan baru ini dan memberi mereka kesempatan untuk berbicara.

Misalnya, setelah beberapa waktu mengenalkan pasangan baru, Anda bisa bertanya, “Gimana perasaan kamu tentang teman baru papah ini? Ada hal yang kamu ingin tanyakan atau rasa khawatir?”

Dengan cara ini, anak merasa dihargai perasaannya, dan mereka tahu bahwa Anda peduli dengan apa yang mereka rasakan. Jika anak merasa cemas atau belum siap, jangan memaksakan mereka untuk menerima pasangan Anda.

Anda bisa memberi jaminan bahwa mereka tetap menjadi prioritas utama dalam hidup Anda.

4. Tetap Prioritaskan Waktu Bersama Anak

Saat menjalin hubungan baru, sangat disarankan untuk tetap memastikan bahwa Anda memberi waktu yang cukup untuk anak.

Misalnya, meskipun Anda sering bertemu dengan pasangan baru, jangan sampai waktu bersama anak berkurang.

Anda bisa membuat rutinitas yang melibatkan anak, seperti kegiatan bersama yang menyenangkan, untuk menunjukkan bahwa mereka tetap penting.

Jangan biarkan hubungan baru mengalihkan perhatian Anda dari anak, dan pastikan mereka tahu bahwa mereka selalu menjadi prioritas utama dalam kehidupan Anda.

Beberapa langkah di atas dapat Anda lakukan untuk memulai hubungan kembali. Namun, yang tak kalah penting adalah memperhatikan kondisi mental anak Anda untuk menerima situasi ini.

Pastikan anak merasa nyaman dan selalu dekat dengan Anda agar mereka tidak merasa diacuhkan atau diabaikan. (Z-10)

Sumber:

  • Halodoc
  •  Jurnal Sains Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Vol. 9, No. 1, Bulan Maret, Tahun 2020
Read Entire Article