Banjir Rob di Jakut dan Kepulauan Seribu Surut, BPBD Tetap Ingatkan Warga Waspada

Petugas BPBD memantau ketinggian air di Jalan RE Martadinata yang terdampak banjir rob pada Sabtu (22/10/2025).(ANTARA/HO-BPBD Jakut)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat seluruh banjir rob yang sempat merendam sejumlah wilayah di Jakarta Utara telah surut pada pukul 18.00 WIB.

“Seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta sudah surut. Hal ini terjadi berkat upaya kolaboratif yang dilakukan oleh OPD terkait,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Yohan dikutip dari Antara, Sabtu (22/11). 

Ia menjelaskan bahwa petugas gabungan dari BPBD, Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, dan PPSU Kelurahan bekerja di lapangan dengan dukungan peralatan seperti pompa mobile untuk menyedot air serta memastikan saluran berfungsi optimal.

“Peran dari unsur masyarakat juga dilibatkan dalam upaya ini seperti pihak RT/RW, FKDM, dan tokoh masyarakat lainnya,” kata dia.

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112, layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata dia.

Sebelumnya, banjir rob sempat merendam Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, serta enam RT di Kabupaten Kepulauan Seribu pada Sabtu.

BMKG Kelas I Maritim Tanjung Priok telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir yang diprediksi terjadi pada 18–26 November 2025. Fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru diperkirakan meningkatkan ketinggian pasang sehingga memicu banjir rob di pesisir utara Jakarta.

Fenomena tersebut juga membuat permukaan air di Pintu Air Pasar Ikan naik hingga berstatus Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (22/11) pukul 09.00 WIB, yang memicu genangan di beberapa wilayah DKI Jakarta.

(Ant/P-4)