Belajar dari Merapi, BNPB Usul Posko Pengungsian Semeru Terpusat di Lumajang

Polisi membantu warga mengevakuasi barang dari rumah yang rusak terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Lumajang(ANTARA/Irfan S)

PASCAERUPSI Gunung Semeru, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengusulkan perlunya mendirikan posko pengungsian di Gunung Semeru terpusat di Lumajang. Ini mencontoh seperti yang dilakukan di Gunung Merapi.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan perlunya posko terpusat guna memudahkan penanganan pengungsi, bisa juga untuk kegiatan masyarakat dan menjadi evakuasi permanen bila ada bencana.

“Infrastruktur siap, proses penanganan bencana berjalan lebih efektif, serta mitigasi risiko jangka panjang dapat diterapkan. Ini perlunya lokasi posko pengungsi terpusat,” kata Suharyanto di Lumajang, Rabu (26/11).

Dia memberikan contoh di Gunung Merapi, fasilitas pengungsian dilengkapi tempat untuk ternak, logistik, dan aktivitas masyarakat, sehingga evakuasi lebih tertata dan risiko bencana dapat diminimalkan. Ia menambahkan, Gunung Semeru sama seperti Gunung Merapi yakni erupsi kerap terjadi, sehingga kewaspadaan perlu dilakukan khususnya warga yang tinggal di wilayah merah. Karena itu, posko pengungsi yang terpusat di lokasi aman menjadi kunci keselamatan, meski upaya edukasi dan dialog tetap dilakukan agar warga memahami risiko dan prosedur evakuasi.

Terkait usulan tersebut, Kepala BPBD Jatim Gatot Subroto mengatakan posko sebaiknya di Pendopo kabupaten, namun usulan BNPB diterima dengan baik dan diserahkan kepada Pemkab Lumajang.(M-2)