Maskapai penerbangan asal Republik Ceko, Czech Airlines, mengumumkan penghentian operasional penerbangannya usai beroperasi selama hampir satu abad. Terhitung bulan depan, maskapai pelat merah asal Republik Ceko tersebut tak lagi beroperasi, dan akan digantikan dengan maskapai penerbangan lain.
Dilansir news.com.au, meski pernah menjadi salah satu maskapai penerbangan terbesar di Eropa Timur, Czech Airlines akan menutup seluruh operasinya pada 28 Oktober mendatang. Maskapai penerbangan berkode OK itu akan digantikan dengan maskapai Smartwings.
Dalam beberapa tahun terakhir, Czech Airlines mengalami kesulitan akibat diterpa berbagai faktor, mulai dari serangan 11 September atau 9/11, bermunculannya maskapai berbiaya hemat, serta pandemi COVID-19.
Ada juga laporan yang menyatakan bahwa manajemen maskapai mengalami kesalahan perhitungan, seperti pembelian pesawat yang terlalu mahal, hingga pengeluaran yang berlebihan yang membuatnya mengalami penurunan performa.
Saat ini, Czech Airlines hanya mengoperasikan dua rute penerbangan, yaitu ke Paris dan Madrid dari Bandara Václav Havel di Praha. Maskapai ini memiliki dua pesawat Airbus A320-200, yang akan terintegrasi sepenuhnya ke dalam Smartwings.
Penerbangan terakhir maskapai ini akan dilakukan dari Paris pada tanggal 28 Oktober, yang menandai berakhirnya operasinya secara resmi.
Seiring dengan penghentian operasionalnya, maskapai juga akan menutup program frequent flyer-nya, yaitu OK Plus dan OK Plus Corporate.
Maskapai Penerbangan Tertua Kelima di Dunia
Czech Airlines adalah maskapai penerbangan tertua kelima di dunia, setelah maskapai asal Belanda, yaitu KLM Belanda yang didirikan pada tahun 1919, Avianca Kolombia pada 1919, Qantas Australia pada 1920, dan Aeroflot Soviet/Rusia pada 1923.
Maskapai tersebut melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 29 Oktober 1923, dengan nama resminya saat itu adalah Czechoslovak State Airlines.
Pada tahun-tahun awal operasinya, Czech Airlines memainkan peran penting dalam menghubungkan Praha ke Bratislava, dengan rute internasional lainnya ke Paris, Berlin, dan Moskow menyusul tak lama setelahnya.
Selama Perang Dunia II, maskapai ini menghentikan operasinya, tetapi melanjutkan layanannya setelah perang berakhir.