Brimob Polri Bantu Kuras Genangan Air di Markas Yonif 111 Aceh Tamiang

.(Dok Humas Polri)

Tepat satu bulan sejak banjir besar melanda Kabupaten Aceh Tamiang, sisa-sisa genangan air masih merendam sejumlah titik, termasuk di Kompleks Markas Komando Kompi Senapan A Yonif 111/Karma Bakti. 

Merespons kondisi tersebut, pasukan gabungan Korbrimob Polri dan Brimob Polda Aceh terjun langsung memberikan bantuan teknis untuk menguras air yang menggenangi area militer tersebut, Jumat (26/12).

Kegiatan pembersihan ini dipimpin oleh Pasi Provos Pasukan Brimob 1 Korbrimob Polri, Ipda Roy. Dengan mengerahkan mesin pompa air berkapasitas besar dan peralatan pendukung lainnya, personel Brimob berjibaku menyedot genangan air yang menetap di markas tersebut guna mempercepat normalisasi operasional satuan.

"Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergisitas TNI-Polri di lapangan. Kami hadir untuk membantu rekan-rekan di Kompi Senapan A dalam menyedot air yang masih tergenang. Dalam situasi bencana, kepentingan bangsa dan negara harus dikedepankan dengan cara saling mendukung antarinstansi," jelas Roy di lokasi penyedotan.

Komandan Kompi Senapan A Yonif 111/Karma Bakti, Kapten Inf Rio, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas dukungan personel Brimob Polri. 

Menurutnya, bantuan peralatan penyedotan air tersebut sangat krusial mengingat genangan yang menetap selama satu bulan dapat mengganggu aktivitas prajurit serta merusak fasilitas infrastruktur markas.

"Pagi ini rekan-rekan Brimob Polri datang membantu kami mengatasi genangan air. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi satuan kami. Saya berharap ke depan TNI-Polri semakin solid dan kompak dalam membantu pemerintah mengatasi dampak bencana yang menimpa masyarakat," ungkap Kapten Inf Rio.

Aksi kolaboratif ini menjadi simbol kuat bahwa stabilitas dan pemulihan pascabencana di Aceh Tamiang memerlukan kerja sama erat dari seluruh unsur keamanan. Sinergi ini diharapkan tidak hanya berhenti pada penanganan fisik infrastruktur, tetapi juga terus berlanjut dalam misi-misi kemanusiaan lainnya untuk memastikan Aceh Tamiang segera pulih sepenuhnya. (P-5)