Bukan Dana Darurat, Begini Skema Penempatan Rp 200 T di 5 Bank BUMN

4 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menteri Keuangan Indonesia yang baru dilantik Purbaya Yudhi Sadewa melambai kepada wartawan usai pelantikannya di Istana Kepresidenan di Jakarta (8/9/2025). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengucurkan dana pemerintah Rp 200 triliun yang ada di Bank Indonesia (BI) ke bank pelat merah yaitu Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI, dan BSI. Dana tersebut dipastikan akan masuk ke masing-masing perbankan Jumat (12/9) sore.

Dari total Rp 200 triliun, Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing mendapat Rp 55 triliun. Sementara itu, BTN memperoleh Rp 25 triliun, dan BSI Rp 10 triliun.

“Itu jadi dananya akan kita kirim sudah saya setuju tadi pagi, sebentar lagi dikirim,” kata Purbaya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).

Purbaya menyebut BSI turut ikut menjadi salah satu bank yang dituju karena bank itu menjadi satu-satunya yang memiliki akses ke Provinsi Aceh.

Sementara itu, terkait dengan aturan, Purbaya menjelaskan bahwa hal ini tak diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK), melainkan hanya dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK).

Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh

“KMK dikit untuk internal aja KMK tapi untuk banknya enggak ada aturan,” terang Purbaya.

Purbaya juga mengimbau bank penerima tidak boleh menggunakan dana tersebut untuk membeli surat berharga negara (SBN) maupun SRBI. Ia yakin perbankan akan serius menyalurkan dana tersebut.

“Kalau dia enggak pakai dia rugi sendiri, kan ada cost sekitar 4 persen ya cost-nya, kalau dia enggak menyalurkan kredit kan dia harus bayar uang itu, mereka pasti akan berpikir keras untuk menyalurkan dana itu,” tutur Purbaya.

Kucuran Dana Perbankan Tanpa Tenor

Purbaya memastikan bahwa dana Rp 200 triliun yang ditempatkan si lima bank pelat merah tersebut tidak memiliki tenor waktu tertentu. Skema ini dibuat agar perekonomian dapat terus berjalan.

“Kan ini kan uang pemerintah, biasanya ditaruh di BI, kalau ditaruh di BI, perbankan nggak bisa akses. Kita pindahin sebagian ke sana (perbankan) supaya kalau kita nggak bisa belanja pun perbankan bisa akses dan ekonomi bisa jalan terus. Jadi nggak harus ada on, nggak harus ada tenor,” kata Purbaya.

Purbaya menjelaskan bahwa bunga yang didapat bank setelah pemberian dana Rp 200 triliun masih sama dengan kondisi ketika dana tersebut diletakkan di BI.

“Jadi pemerintah enggak rugi, perbankan pun untung,” ujarnya.

Ia juga menuturkan dana yang dikucurkan tersebut ditempatkan dalam bentuk deposit on-call, artinya bisa ditarik sewaktu-waktu jika pemerintah membutuhkan. Meski demikian, ia memastikan saat ini manajemen kas keuangan negara dalam kondisi baik.

“Tapi kan gini, cash management ruang kita cukup banyak, Anda enggak usah khawatir. Jadi gini, ketakutan mereka kan kalau saya taruh di sana (perbankan), kalau mereka pinjamkan, tiba-tiba saya tarik semua gitu kan? enggak akan seperti itu kita, akan kita manage dengan baik supaya tidak ada kebutuhan-kebutuhan darurat,” kata Purbaya.