Cak Imin Sebut 1 Suara Pilkada Rp300 Ribu, PDIP: di Sumut Rp500 Ribu per Suara

1 month ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 di Sumut Rp500 Ribu per Suara Ilustrasi: Warga antre untuk melakukan pencoblosan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024(MI/Ramdani)

KETUA Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku prihatin dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang dinilainya telah diwarnai oleh money politics atau politik uang. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Cak Imin mengungkap nominal uang yang mesti dikeluarkan untuk mengamankan satu suara ialah sebesar Rp300 ribu. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy menyebut politik uang adalah hal yang mengakar di politik Indonesia. Ia menyebut risiko dari politik uang ialah kandidat harus menyiapkan uang hingga miliaran rupiah untuk terpilih. 

"Hal ini sudah mengakar dari sejak dulu bilamana ada pesta demokrasi. Bahkan kalau kita lihat di daerah daerah apalagi daerah Sumatera Utara bahwa politik uang sangat ketara sekali di mana 1 suara bahkan sampai Rp500 ribu. Ini menunjukan bahwa kalau mau maju maka harus siapakan uang sekian miliar," kata Ronny kepada Media Indonesia, Minggu (1/12).

Ronny mengatakan perlu dilakukan perbaikan moral agar uang tak lagi digunakan sebagai faktor terpilihnya kandidat pada Pilkada. Ia mengatakan politik uang dapat merusak demokrasi di masyarakat.

"Politik uang dalam pemilu tidak hanya mengancam demokrasi, tetapi juga merusak mental dan moral masyarakat. Fenomena ini telah menciptakan realitas pahit di mana integritas pemilih tergadaikan oleh imbalan materi, memaksa masyarakat menerima paradigma yang keliru dalam proses pemilihan," katanya. 

"Adanya politik uang membuat nilai suara masyarakat berubah menjadi komoditas yang diperjualbelikan," tambahnya. 

Ronny menilai politik uang akan melahirkan pemerintahan yang korup. Para kandidat yang terpilih akan fokus untuk mengembalikan modal yang dikeluarkan membeli suara ketimbang membuat kebijakan yang mementingkan kesejahteraan masyarakat. 

"Ini istilahnya investive corruption. Ketika mereka yang berhasil duduk di kursi kekuasaan akan mengutamakan balas budi terhadap para donatur yang telah “berinvestasi” dalam kampanye mereka, ketimbang fokus pada kepentingan rakyat," pungkasmya. (Faj/M-3)

Read Entire Article