
BINTANG klub WNBA Indiana Fever Caitlin Clark dipastikan tidak akan kembali membela timnya hingga akhir musim 2025 karena cedera yang dialaminya.
"Kecewa belumlah kata yang cukup untuk menggambarkan bagaimana perasaan (kesedihan) saya," kata Clark dalam akun Instagram @caitlinclark22, dikutip Senin (8/9).
Dalam pernyataan tersebut, Clark juga membeberkan bahwa sebenarnya dia telah absen sejak 15 Juli akibat cedera groin kanan yang terjadi di menit terakhir saat pertandingan melawan Connecticut Sun.
Namun, selama pemulihan, pebasket berumur 23 tahun itu juga mengalami memar tulang (bone bruise), pada pergelangan kaki kiri yang memperlambat proses penyembuhan, sehingga ia dipastikan tidak akan kembali ke lapangan hingga kompetisi berakhir musim ini.
Pemain yang merupakan pilihan pertama dalam draft WNBA 2024 dan peraih rookie of the year musim lalu itu menambahkan, dia telah berlatih berkali-kali setiap hari dengan harapan bisa segera kembali bermain.
Tetapi kondisi fisik yang justru makin menurun, membuat pebasket itu harus merelakan sisa kompetisi musim ini.
Dia berterima kasih kepada suporter dan rekan tim atas dukungannya, serta menegaskan betapa bangganya melihat tim tetap kuat menghadapi masa sulit.
Clark berharap tim bisa melanjutkan perjuangan meraih tiket playoff dengan lebih bagus ke depan.
Manajemen Indiana Fever juga menyuarakan hal serupa. COO sekaligus GM tim Amber Cox menyatakan meski Clark telah bekerja keras, sayangnya waktu musim ini tidak memungkinkan agar dia kembali bermain dengan aman.
Sebab, kesehatan jangka panjang tetap menjadi prioritas, dengan harapan dia siap kembali di musim 2026.
Sepanjang musim 2025, Caitlin Clark hanya bermain dalam 13 pertandingan, dengan rata-rata mencetak 16,5 poin per laga (ppg), 8,8
assist per laga (apg), dan lima <em>rebound</em> per laga (rpg).
Kontribusinya juga membawa Fever memenangi Commissioner's Cup 2025.
Absennya Clark menjadi pukulan besar bagi WNBA, mengingat peran pentingnya sebagai bintang muda yang turut mendongkrak popularitas liga, yakni melalui fenomena yang dikenal sebagai efek Caitlin Clark.
Indiana Fever masih berpeluang menembus playoff dengan mencatat rekor pertandingan 21-20 (menang-kalah), meski berada di posisi terakhir zona klasemen saat ini. (Ant/Z-1)