Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan pesat beban kerja kecerdasan buatan (AI) memicu kompleksitas baru dalam pembangunan dan pengelolaan pusat data.
Para operator pusat data kini dituntut untuk menyederhanakan desain, konstruksi, dan penerapan infrastruktur guna mengoptimalkan manfaat AI.
Kebutuhan akan aplikasi AI yang fleksibel menjadi semakin mendesak. Aplikasi-aplikasi ini harus tersedia di berbagai lokasi, mulai dari fasilitas hyperscale terpusat yang menjalankan model bahasa besar, hingga jaringan drone yang memantau irigasi pertanian di tepi jaringan.
Proses pembuatan, akses, dan penyimpanan data di era AI membutuhkan infrastruktur pusat data yang lebih sederhana dan inovatif.
Integrasi komputasi, penyimpanan, jaringan, dan keamanan dalam paradigma baru, serta operasional otomatis dan prediktif melalui platf...