Cuma Beberapa Menit usai Perintah Evakuasi, Israel Serang Beirut Selatan

4 days ago 6
ARTICLE AD BOX
Cuma Beberapa Menit usai Perintah Evakuasi, Israel Serang Beirut Selatan Serangan udara Israel ke Libanon.(Al Jazeera)

TENTARA Israel melancarkan serangan udara di tiga daerah permukiman, Beirut selatan, pada Senin (30/9) malam. Ini hanya beberapa menit setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi darurat di wilayah ibu kota Libanon.

Sebelumnya pada hari yang sama, juru bicara militer Israel Avichay Adraee melalui X mengeluarkan peringatan kepada penduduk agar mereka segera meninggalkan daerah pinggiran selatan di Beirut.
  
Di platform itu, Adraee juga mengunggah peta yang menunjukkan bangunan-bangunan yang perlu ditinggalkan oleh para warga serta dijauhi oleh penduduk di sekitar bangunan tersebut.

"Demi keselamatan Anda dan keluarga Anda, Anda harus segera mengosongkan bangunan dan menjauh setidaknya 500 meter," kata Adraee.

Baca juga : Israel Serang Perdana Beirut, Tiga Pemimpin Palestina Tewas

Perintah evakuasi diterapkan pada daerah permukiman Laylaki, Haret Hreik, dan Burj al-Barajneh. Adraee mengeklaim bangunan-bangunan tersebut dekat dengan fasilitas dan lokasi yang berafiliasi dengan Hizbullah. Ia juga memperingatkan bahwa tentara Israel akan bertindak terhadap mereka dengan menggunakan kekerasan.

Menurut koresponden Anadolu, beberapa serangan udara Israel menghantam daerah Laylaki, Burj al-Barajneh, Rweiss, dan Bir al-Abed di pinggiran selatan Beirut. Menurut Anadolu, suara pesawat-pesawat tempur Israel yang terbang di atas Beirut masih terdengar.

Kantor berita Libanon, NNA, melaporkan delapan serangan udara menghantam daerah pinggiran di Beirut selatan hingga menghancurkan beberapa bangunan, termasuk kompleks perumahan.

Baca juga : Pengeboman Perdana Israel di Beirut Libanon Eskalasi Konflik

Sejak Sabtu (28/9) dini hari, pesawat tempur Israel mengintensifkan serangan udara di pinggiran selatan Beirut dan beberapa kota di Libanon selatan. Serangan itu merupakan pengeboman terberat sejak perang Juli 2006.
  
Militer Israel pada Senin malam mengumumkan bahwa pihaknya sedang membangun zona militer tertutup dekat perbatasan negaranya dengan Libanon, di tengah laporan akan ada serangan darat Israel ke Libanon selatan.

Menurut pernyataan militer Israel, pengumuman tersebut dikeluarkan setelah penilaian dilakukan terhadap situasi di sepanjang wilayah perbatasan Israel-Libanon.

Pernyataan itu menambahkan bahwa zona militer tertutup mencakup permukiman Metula, Misgav Am, dan Kfar Giladi di Israel utara. Orang-orang dilarang keras memasuki zona tersebut. (Ant/Z-2)

Read Entire Article