Dewan Pers: Kerja Pers Beda dengan Influencer dan YouTuber, Pers Ada Kode Etik

4 weeks ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mengungkap Keasrian Mahjong Ways Server Thailand: Apa yang Membuatnya Spesial Di Indonesia?
7 Alasan Mengapa Mahjong Ways Server Thailand Layak Dicoba Penggemar Mahjong Ways Online
Tips dan Trik Sukses Bermain di Mahjong Ways Server Thailand Setiap Hari
Menelusuri Fitur Unggulan dari Mahjong Ways Server Thailand Untuk Menang Besar
Perbandingan Mahjong Ways Server Thailand dengan Server Lain: Mana yang Terbaik?
Mengapa Mahjong Ways Server Thailand Menjadi Pilihan Favorit di Kalangan Gamer?
Belajar dari Ahli: Wawancara dengan Pemain Mahjong ways Profesional di Thailand
Keamanan dan Kenyamanan Bermain di Mahjong Ways Server Thailand Pasti Withdraw
Mengenali Jenis-Jenis Permainan di Mahjong Ways Server Thailand Gampang Kasih Cuan
Menjadi Bagian dari Keluarga Besar Mahjong Ways Server Thailand: Cara Bergabung dan Berinteraksi
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyampaikan sambutan saat diskusi Pemberitaan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak di Jakarta, Selasa (29/10/2024). Foto: Rini Friastuti/kumparan

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu memberi penegasan bahwa kerja pers adalah kerja dengan kode etik jurnalistik. Hasil karya jurnalis berbeda dengan yang dihasilkan influencer, YouTuber, atau buzzer.

"Jadi tolong, karena beda loh antara berita karya jurnalistik dengan influencer, youtuber, buzzer itu beda banget. Pers itu kerjanya ada faktualnya, akurasinya dijaga, ada kode etiknya," jelas Ninik di aca diskusi Kemerdekaan Pers di Kantor Dewan Pers di Jakarta, Selasa (5/11).

Kata Ninik, untuk pers ada penjaga kode etik yakni Dewan Pers, sedang para YouTuber dan influencer tidak ada yang mengawasi soal etik.

Kemudian dia juga menyampaikan soal Indeks Kemerdekaan Pers yang turun di 2024, karena dipicu ruang lingkup ekonomi. Pers kini sedang menghadapi tantangan yang tidak mudah.

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu ditemui di gedung Dewan Pers, Selasa (1/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan

"Seperti dalam sambutan saya tadi, memang belanja iklan yang dulu bisa memberikan dukungan pada kerja-kerja jurnalistik begitu sekarang ini lebih banyak beralih ke perusahaan platform," urai dia.

"Dan untuk itulah maka dalam kesempatan kali ini tidak henti-hentinya Dewan Pers meminta agar lembaga-lembaga tetap memprioritaskan belanja iklan itu untuk iklan media pada perusahaan-perusahaan mainstream yang selama ini sudah bekerja keras untuk membantu memenuhi hak warga masyarakat," tambahnya lagi.

Ninik menjelaskan, hak masyarakat untuk mendapatkan informasi dan berita yang profesional itu adalah hak konstitusional, karena itu dia juga berharap agar iklan-iklan tidak diikuti dengan permintaan-permintaan yang aneh-aneh.

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu di peluncuran hasil survei IKP di Hotel Gran Melia, Jakarta pada Selasa (5/11/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan

"Enggak usah campur tangan pada berita, jangan main pesanan pada berita. Jadi biarkan ruang berita itu menjadi ruang independensi para jurnalis kita, para redaksi kita untuk melihat betul kondisi faktualnya yang perlu disampaikan kepada publik ya. Seakurasi mungkin, sefaktual mungkin begitu. Sehingga iklan itu betul-betul hanya membantu agar ruang bisnis yang ada di dalam perusahaan pers bisa dipastikan untuk kesehatan para jurnalis kita," urai dia lagi.

Di tengah kondisi pers saat ini, dalam situasi tantangan ekonomi yang tidak mudah, Dewan Pers menyerukan agar jurnalis tetap bekerja secara profesional, agar masyarakat terus mempercayai hanya berita-berita dari media mainstream.

"Yang terpenting adalah buka aksesnya. Jangan ditakut-takutin, jangan dihalangi, jangan dihambat. Beri informasi yang benar agar masyarakat bisa memilih informasi yang akurat, informasi yang verified," beber dia.

Ninik juga memberi informasi, walau masyarakat banyak yang menggunakan media sosial, tetapi apabila ada informasi penting mereka tetap percaya pada media mainstream.

"Tetapi ketika menempatkan kepercayaan pada informasi yang benar, yang akurat, yang faktual, mereka tetap memilih media mainstream. Nah, itulah yang kenapa kita harus jaga. Di tengah-tengah berbagai model media yang memberikan informasi kepada publik," ujar dia.

Ninik juga mengimbau agar pemerintah memberi pemahaman ke publik yang benar soal pers dan media.

"Nah, oleh karena itu, saya termasuk yang tidak lelah meminta kepada pemerintah, hentikan batasi pemahaman publik yang semakin keliru, bahwa yang semakin banyak dilihat itu yang benar. Yang semakin banyak dilihat belum tentu benar, karena cek akurasinya tidak ada. Dan berita yang benar adalah berita yang dibuat oleh wartawan, wartawan yang ada di dalam perusahaan pers," tutup dia.

Read Entire Article