Dimintai Rp 100 Juta, Orang Tua Korban Pemerasan Polisi di DWP Ngadu ke KBRI

1 month ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi Polisi. Foto: Herwin Bahar/Shutterstock

Salah satu korban pemerasan yang dilakukan oknum polisi di Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 mengadu ke Atase Kepolisian RI di KBRI Kuala Lumpur. Ia mengaku dimintai sejumlah uang sebesar Rp 100 juta.

Hal ini dijelaskan oleh nomor resmi pengaduan Atase Kepolisian RI di KBRI Kuala Lumpur pada Sabtu (28/12).

“Kami sampaikan bahwa sejauh ini kami baru menerima 1 pengaduan dari WN Malaysia yang datang ke KBRI Kuala Lumpur terkait pemerasan DWP 2024,” ujarnya kepada kumparan melalui keterangan tertulis.

Atase Kepolisian lalu menjelaskan, bahwa korban awalnya dicari oleh orang tuanya. Ia ditahan di Polda Metro Jaya.

“Untuk kronologi korban tersebut, pengaduan dilakukan oleh orang tua korban yang datang ke KBRI untuk menanyakan keberadaan anaknya, yang saat itu di tahan oleh Polda Metro Jaya dan pengacara, serta diminta uang sejumlah berkisar 100 juta rupiah,” tuturnya.

Usai menghubungi korban melalui telepon, Polda pun melepaskannya dan ia kembali ke Malaysia tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

“Kami coba terhubung dengan korban via telepon. Koordinasi membuahkan hasil, korban dilepaskan dan kembali ke Malaysia tanpa membayar,” ucapnya.

Identitas dari korban tersebut tak disebutkan oleh Pengaduan Atase Kepolisian RI.

Sebelumnya, banyak Warga Negara Malaysia yang bercerita soal pengalaman tak mengenakkan pada gelaran konser EDM terbesar di Indonesia itu.

Katanya, ada sejumlah oknum polisi yang meminta mereka untuk tes urine. Usai hasilnya keluar, mereka dimintai sejumlah uang agar bisa bebas, walau hasilnya negatif menggunakan narkoba.

Hal ini pun viral di media sosial dan memantik kemarahan netizen.

Soal korban yang mengadu positif atau negatif menggunakan narkoba, nomor resmi atase kepolisian itu tak dapat memberikan informasi.

Read Entire Article