Fans Manchester United Women rasa-rasanya iri dengan perkembangan tim pria mereka. Usai tim pria MU memecat pelatih lama (Erik ten Hag) dan beranjur ke pelatih baru (interim Ruud van Nistelrooy kemudian kini Ruben Amorim), performa mereka berubah positif.
Perubahan tersebut memang belum tentu permanen, tentu saja; tapi tetap saja berubah. Sementara, MU Women tetap akrab dengan kesemenjanaan bernama Marc Skinner. Begitu mungkin pikir para fans MU Women.
Maka, dalam pertandingan demi pertandingan MU Women, para fans tersebut menyuarakan kekecewaan mereka dengan mencemooh “Boo!” dan berteriak “Skinner out!” setiap dalam laga terakhir mereka.
Ini bukanlah hal baru, sebab musim lalu pun Skinner menghadapi hal yang sama.
Tapi apa yang kemudian jadi jawaban MU? Ya, mereka justru memperpanjang kontraknya. Alasannya, Skinner berhasil memimpin MU Women meraih trofi Piala FA Wanita mereka.
Sebab, setelah menjuarai Piala FA di akhir musim lalu, baik MU pria maupun wanita tampil buruk. MU Women tidak seburuk pria, sih, tapi mengingat potensi yang dimiliki tim, hasil yang mereka dapat medioker.
MU Women memang sempat menang di tiga laga pertama, tapi kemudian seri di tiga laga berikutnya. Salah satunya adalah melawan tim yang musim ini belum pernah menang sama sekali, yaitu Aston Villa.
Entah kapan MU akan memutuskan nasib Skinner. Belum tentu juga raihan musim ini sudah masuk kategori gawat menurut petinggi-petinggi manajemen MU. Tapi yang jelas, jika performa mereka tak segera membaik, fans MU Women akan lebih kencang berteriak “Skinner Out” di akhir laga.
Positifnya, Skinner bukanlah orang yang baperan ketika dikritik banyak pihak. Ia maju terus, bahkan merasa hal tersebut sebagai hal yang lumrah mengingat posisinya sebagai manajer Manchester United.
“Ini adalah bagian dari menjadi manajer Manchester United. Semua orang bisa punya pendapat masing-masing,” ujar Skinner kepada BBC soal cemoohan fan, Senin (12/11).
“Itulah pekerjaanku. Buatku, aku bisa membawa kemenangan buat klub ini. Kami telah menjuarai Piala FA dan sampai sekarang belum terkalahkan. Kalau kamu masih punya opini seperti itu, tak masalah buatku. Itu tidak menggangguku,” ujar Skinner.
“Apa yang kupikirkan hanyalah bagaimana membuat para pemain berada dalam kondisi yang tepat untuk bermain sepak bola,” tutupnya.