Doa Habis Haid dan Tata Cara Mandi Wajib yang Shahih Lengkap Arab Latin Terjemah

Ilustrasi(Freepik)

Setelah masa haid selesai, seorang muslimah wajib mandi wajib (mandi besar) agar kembali suci dan bisa melaksanakan ibadah lagi. Berikut doa habis haid dan tata cara mandi wajib yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW.

1. Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Niat diucapkan dalam hati saat air pertama kali mengenai tubuh. Lafal niatnya:

نَوَيْتُ غُسْلَ الْحَيْضِ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu ghuslal haydhi liraf’il hadatsil akbari fardhan lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Aku niat mandi karena berhentinya haid untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Ta’ala.”

2. Doa Setelah Mandi Wajib (Doa Habis Haid yang Paling Shahih)

Setelah selesai mandi wajib, dianjurkan membaca doa berikut. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasûluh. Allâhumma-j’alnî minat tawwâbîna waj’alnî minal mutathahhirîn.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang menyucikan diri.”

Dalil: HR. Muslim no. 244, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah.

3. Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Langkah demi Langkah

1. Berwudhu terlebih dahulu seperti wudhu untuk shalat.
2. Mencuci kedua telapak tangan sampai bersih (3 kali).
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
4. Mencuci tangan lagi setelah membersihkan kemaluan.
5. Menuangkan air ke kepala sambil menggosok-gosok rambut hingga air sampai ke akar rambut (3 kali).
6. Menyiramkan air ke seluruh tubuh mulai dari sisi kanan, kemudian sisi kiri, sambil menggosok tubuh agar air merata.
7. Memastikan tidak ada bagian tubuh yang kering, termasuk lipatan-lipatan.

4. Dalil Wajibnya Mandi Setelah Haid dari Al-Qur’an dan Hadits

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ
(QS. Al-Baqarah: 222)

Rasulullah SAW bersabda kepada Fathimah binti Abi Hubaisy:

“إِذَا أَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلَاةَ، وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِي وَصَلِّي”
“Apabila datang haid maka tinggalkan shalat, dan apabila haid telah selesai maka mandilah lalu shalatlah.”
(HR. Bukhari no. 314 dan Muslim no. 333)

Kesimpulan

Setelah haid berhenti dan keluar tanda suci (kering atau keluar cairan putih), segera lakukan mandi wajib dengan niat yang benar dan baca doa habis haid yang telah diajarkan Rasulullah agar kembali suci sempurna.