DPRD Desak Pemprov DKI Rutin Keruk Saluran, Jangan Menunggu Hujan Deras Baru Bergerak

Petugas menggunakan eskavator melakukan pengerukan sedimentasi di aliran kali di Taman Langsat, Jakarta, Rabu (10/9/2025).(ANTARA/Sulthony Hasanuddin)

ANGGOTA Komisi B DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo mendorong Pemprov DKI mempercepat dan memperluas pengerukan saluran air serta kali secara rutin sebagai langkah dasar menurunkan risiko genangan di Ibu Kota.

Ia menilai pemeliharaan berkala merupakan bentuk perlindungan paling nyata bagi warga ketika curah hujan tinggi.

“Ketika pengerukan dilakukan rutin di seluruh saluran air dan kali di Jakarta, ini sudah sangat membantu warga supaya banjirnya tidak terlalu parah,” ujar Francine melalui keterangannya, Minggu (23/11).

Francine juga menilai strategi penanganan banjir belum berjalan efektif. Ia meminta Pemprov DKI tidak menunggu laporan ketika hujan ekstrem baru turun, melainkan menyiapkan pola kerja pengendalian banjir sejak musim kemarau. 

Menurutnya, pekerjaan yang dilakukan ketika musim hujan justru sering tidak memberikan hasil maksimal.

Ia mencontohkan beberapa wilayah di Jakarta Selatan, seperti Setiabudi dan Pesanggrahan, yang mengalami ketidakefektifan pembangunan. 

"Pekerjaan pembuatan tanggul dilakukan saat musim hujan, sehingga tidak berdampak optimal,” ucapnya.

Dengan kondisi cuaca yang semakin tidak menentu, lanjut Francine, Pemprov DKI harus mengadopsi perencanaan yang lebih matang. 

Pengendalian banjir harus disesuaikan dengan kalender klimatologi agar setiap pengerjaan fisik, seperti penataan drainase hingga revitalisasi saluran, dapat memberikan perlindungan jangka panjang bagi masyarakat.

Francine berharap Pemprov DKI segera merancang pola kerja yang lebih proaktif dan terukur. Langkah cepat, kata dia, diperlukan agar ancaman banjir yang berulang setiap tahun tidak terus membebani warga.

“Dan tolong juga bagi Pemprov DKI Jakarta, agar pekerjaan untuk pengendalian banjir atau pencegahan dilakukan pada musim kemarau,” tegasnya. (Z-1)