Ekonom Ungkap Validitas Data BPS Terkait Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025

9 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ekonom Ungkap Validitas Data BPS Terkait Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025 Ilustrasi(Antara)

CHIEF Economist Permata Bank Josua Pardede mengungkapkan persoalan validitas data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi triwulan II sebesar 5,12%. Pada 19 Agustus lalu, Josua bersama para ekonom lain menghadiri pertemuan dengan BPS dan Bappenas untuk membahas transparansi metodologi dan triangulasi data PDB, sekaligus reading ekonomi Triwulan II-2025.

Dari data yang disampaikan BPS, katanya, angka 5,12% terkonfirmasi oleh indikator pendukung. Misalnya ekspor turunan CPO menguat secara year-on-year, antara lain minyak goreng yang meningkat secara nilai 109,8% dan volume 87,6%. Kemudian margarin nilainya naik 318,6% dan volume naik 140,1% yoy.

Lalu kenaikan pada ekspor bahan antara berbasis sawit naik (sulphated fatty alcohol nilai +60,6% yoy; glycerol nilai +65,8% yoy). Selanjutnya hilirisasi nikel mendorong ekspor feronikel (+23,5% nilai dan +12,9% volume yoy), dan nickel oxide sinters (+24,6% nilai dan +24,1% volume yoy).

Transportasi-pergudangan juga tumbuh 8,52% yoy dengan dukungan kenaikan pengiriman kargo (total +9% yoy; luar negeri +13%; domestik +6%).

Josua juga menyampaikan bahwa dikotomi “sampel vs sensus” terkait validitas angka pertumbuhan 5,12% (yoy) pada Q2-2025 kurang menggambarkan praktik BPS yang sesungguhnya hybrid.

Dalam hal ini, survei berbasis sampel dipadukan dengan data administratif berskala luas, lalu diseimbangkan dalam kerangka SNA-2008 dan supply-use balancing agar sisi produksi dan pengeluaran konsisten. "Perluasan cakupan (termasuk KEK) dan penguatan data triangulation, bukan perubahan metode yang membatalkan hasil," ungkapnya kepada Media Indonesia, Rabu (27/8).

Ia menyebut memang ada nuansa mixed pada basis kuartalan. Misalnya nilai ekspor minyak goreng q-to-q sedikit turun saat volumenya naik, atau volume nickel oxide sinters q-to-q sedikit negatif. Namun, sinyal yoy tetap kuat dan konsisten dengan pertumbuhan sekitar 5%.

"Dengan demikian, angka 5,12% Q2 valid sebagai statistik resmi, sementara perluasan pencatatan (termasuk KEK) adalah quality upgrade prospektif yang meningkatkan presisi level dan distribusi sektoral/spasial," paparnya.

Pada kesempatan berbeda, Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman menyebut publik memang tidak melihat data sebanyak yang disurvei BPS. Misalkan untuk belanja di sektor-sektor tertentu yang tidak terlihat datanya secara publik, tapi BPS tetap mensurvei, sehingga BPS bisa mengetahui kondisi sebenarnya.

"Tapi setidaknya mungkin, kalau kita lihat di kuartal dua sempat ada stimulus dari pemerintah untuk rumah tangga. Dugaan saya itu membantu menopang pertumbuhan konsumsi di kuartal kedua, sehingga tidak turun dibandingkan kuartal pertama," kata Helmi.

Sebelumnya dalam konferensi pers Permata Institute for Economic Research (PIER) secara daring, baru-baru ini, Josua menyebut capaian pertumbuhan ekonomi triwulan Il 2025 didorong oleh penguatan investasi (Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB) dan konsumsi rumah tangga, meskipun belanja pemerintah masih mengalami kontraksi.

"Pertumbuhan di atas ekspektasi ini mencerminkan ketahanan ekonomi domestik di tengah ketidakpastian global. Investasi swasta, khususnya pada mesin dan peralatan, melonjak signifikan, sejalan dengan meningkatnya impor barang modal dan percepatan sejumlah proyek infrastruktur," ujarnya.

Di sisi lain, konsumsi rumah tangga juga tetap solid, didukung oleh momentum Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% yoy. Capaian itu sedikit meningkat dari triwulan sebelumnya, terutama pada sektor transportasi & komunikasi, makanan & minuman, serta restoran & hotel.

Sebelumnya, BPS mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2025 tumbuh 5,12% secara year-on-year.  Sementara bila dibandingkan dengan triwulan I 2025 tumbuh sebesar 4,04%.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud menyebut ekonomi Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada triwulan II 2025 atas dasar harga berlaku sebesar Rp5.947 triliun, dan atas dasar harga konstan sebesar Rp3.396,3 triliun.

“Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada triwulan II 2025, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar, yaitu sebesar 1,13%,” ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/8).

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh lapangan usaha perdagangan dengan sumber pertumbuhan 0,70%, informasi dan komunikasi dengan sumber pertumbuhan 0,53%, serta konstruksi dengan sumber pertumbuhan 0,47%.

Dari sisi pengeluaran, pada triwulan II tahun 2025 secara year-on-year seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali konsumsi pemerintah.

Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 54,25%. Pada triwulan II tahun 2025, komponen ini tumbuh cukup kuat yakni sebesar 4,97%.

“Hal ini mengindikasikan masih kuatnya permintaan domestik,” kata Edy.

Selain itu, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga memberikan kontribusi yang besar terhadap PDB triwulan II tahun 2025 sebesar 27,83%. Dengan demikian, 82,08% PDB triwulan II berasal dari konsumsi rumah tangga dan PMTB.

“Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada triwulan II 2025, konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan terbesar, yaitu sebesar 2,64% dari 5,12% pada pertumbuhan ekonomi di triwulan II, serta komponen PMTB dengan sumber pertumbuhan 2,06%,” paparnya.

Konsumsi rumah tangga terus tumbuh seiring meningkatnya belanja kebutuhan primer dan mobilitas rumah tangga. Kebutuhan bahan makanan dan makanan jadi meningkat karena aktivitas pariwisata selama periode libur hari besar keagamaan nasional dan hari libur sekolah.

Mobilitas masyarakat yang meningkat mendorong peningkatan konsumsi untuk transportasi dan restoran.

Sementara PMTB tumbuh didorong oleh investasi swasta dan pemerintah, belanja modal pemerintah pada triwulan 2025 tumbuh 30,37% secara year-on-year, terutama pada komponen mesin dan peralatan. (E-4)
 

Read Entire Article