Festivas Tunas Bahasa Ibu Jawa Timur 2024: Menjaga Warisan Budaya melalui Bahasa Daerah

1 month ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Menjaga Warisan Budaya melalui Bahasa Daerah Ilustrasi(Dok Balai Bahasa Jawa Timur)

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Jawa Timur pada 5-7 November 2024 di Surabaya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sikap, memperluas pengetahuan, serta melatih dan mengembangkan sikap positif bagi guru dan siswa SD dan SMP terhadap budaya serta bahasa Jawa dialek Using dan Madura. Total peserta yang terdiri dari para siswa pemenang tingkat kabupaten, guru pendamping, juri, dan panitia FTBI berjumlah 242 orang.

Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pelestarian bahasa, sastra, dan aksara daerah. 

“Melestarikan bahasa daerah adalah tugas yang tak bisa dipikul hanya oleh satu pihak. Pemerintah daerah memiliki peran utama, sementara pemerintah pusat akan memfasilitasi melalui kebijakan dan kegiatan yang mendukung,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Minggu (10/11).

Dalam upaya melestarikan bahasa daerah, Imam Budi Utomo mendorong para peserta kegiatan dan masyarakat untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan dan melestarikan bahasa daerah. 

"Sekarang ini media sosial dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk mengenalkan bahasa daerah kepada generasi muda. Mari manfaatkan media sosial untuk memperkenalkan dan melestarikan bahasa daerah agar tidak hanya menjadi bagian dari kenangan, tetapi tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari," paparnya.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedepankan kreativitas dan inovasi dalam penggunaan bahasa daerah. "Dalam kegiatan ini kami ingin menekankan bahwa pelestarian bahasa daerah bukan hanya tentang menjaga kelestariannya, namun juga mengedepankan kreativitas dan inovasi. Kreativitas dalam membuat karya-karya seni berbahasa daerah, seperti dalam lomba menulis cerita pendek, puisi, atau komedi tunggal berbahasa daerah," jelas Imam.

Sebagai kelanjutan dari FTBI tingkat provinsi, Imam juga mengumumkan bahwa pada Februari 2025, akan diadakan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional. "Kami akan mengundang 28 orang pemenang dari setiap provinsi untuk berpartisipasi dalam FTBIN. Ini merupakan ajang prestisius bagi generasi muda untuk menunjukkan bakat dan kecintaan mereka terhadap bahasa ibu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Imam Budi Utomo mengingatkan bahwa FTBI merupakan bagian dari langkah konkret dalam revitalisasi bahasa daerah. Pemerintah pusat dan daerah harus terus bekerja sama untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang mendukung pelestarian bahasa daerah di setiap lini kehidupan masyarakat.

"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan bahasa daerah, bukan hanya sebagai alat komunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya kita. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap bahasa daerah akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita," urai Imam.

Pada FTBI Jawa Timur 2024, terdapat penambahan dua wilayah, yaitu Situbondo dan Bondowoso. Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Umi Kulsum, menyampaikan pada FTBI kali ini ada tujuh kategori lomba, yaitu cerita pendek, puisi, komedi tunggal, menulis aksara daerah, mendongeng, pidato, dan menembang dengan menggunakan bahasa Jawa Dialek Using dan bahasa Madura.

"Alhamdulillah, festival ini memberi kesempatan bagi anak-anak kita untuk berkreasi dan mengembangkan kemampuan dalam bahasa daerah mereka, yang tentunya merupakan bagian dari warisan budaya kita," ucapnya.

Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas acara ini dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari dinas pendidikan, kebudayaan, hingga komunitas dan universitas. 

"Kami telah melaksanakan koordinasi dengan tujuh kabupaten, termasuk audiensi yang melibatkan kepala dinas pendidikan dari setiap daerah. Semua pihak bekerja sama untuk melestarikan bahasa daerah dan menciptakan generasi muda yang bangga dengan identitas budaya mereka," jelas Umi Kulsum.

FTBI tidak hanya kompetisi, tetapi juga menjadi sarana penting dalam menjaga identitas budaya. "Kami berharap dengan festival ini, generasi muda dapat lebih mencintai bahasa daerah mereka, khususnya bahasa Madura dan bahasa Jawa Dilaek Using," lanjut Umi Kulsum.

Tanggung jawab bersama

Plt. Kepala Biro Organisasi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Budi Raharjo, menekankan pentingnya melestarikan bahasa daerah sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. Ia mengakui meskipun teknologi membawa dampak positif, tetapi pengaruh negatifnya juga cukup besar, salah satunya adalah penurunan sikap positif masyarakat, khususnya generasi muda terhadap bahasa daerah. “Kita harus ingat bahwa bahasa daerah adalah alat penghubung antara masyarakat di setiap daerah, selain bahasa Indonesia. Bahasa daerah juga mengandung nilai luhur yang menjadi identitas masyarakat dan budaya kita,” kata Budi.

Budi mengingatkan bahwa bahasa daerah sangat penting untuk mendukung perkembangan sastra dan budaya lokal. Oleh karena itu, pelestariannya menjadi tanggung jawab bersama, baik dari masyarakat maupun pemerintah. Sebagaimana diatur dalam berbagai regulasi, seperti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia.

“Perlindungan terhadap bahasa daerah merupakan tanggung jawab kita semua. Ini adalah warisan budaya yang tidak ternilai harganya. Pemerintah hadir dengan berbagai regulasi untuk melindungi dan melestarikan bahasa dan sastra daerah. FTBI ini adalah salah satu langkah strategis untuk menghidupkan kembali bahasa daerah yang mengandung nilai-nilai luhur dan merupakan identitas masyarakat," ujar Budi Raharjo.

Budi Raharjo berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap bahasa daerah, yang tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai penjaga identitas budaya. Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan bahasa daerah agar tidak punah oleh arus zaman. "Saya berharap generasi muda dapat terus mencintai bahasa daerah yang ada di Jawa Timur. Pelajari dan pergunakan bahasa daerah dalam berbagai kegiatan. Jangan biarkan bahasa daerah hanya menjadi legenda bagi anak cucu kita. Sebagai generasi penerus, kita harus menjaga bahasa ibu kita, sebagaimana kita menjaga kebanggaan terhadap identitas budaya kita," tuturnya. (H-2)

Read Entire Article