PEMIMPIN sementara Hizbullah, Naim Kassem, berjanji untuk terus memerangi Israel dan mengatakan bahwa kelompok itu siap menghadapi pertempuran panjang, bahkan setelah sebagian besar pemimpin tertingginya tewas terbunuh, termasuk Hassan Nasrallah.
Serangan Israel telah membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah serta enam komandan dan pejabat tinggi kelompok itu dalam 10 hari terakhir. Serangan Israel juga telah menghantam apa yang disebut Pasukan Pertahanan Israel (Israeli Defense Force/IDF) sebagai ribuan target militan di sebagian besar wilayah Libanon.
Meski kelompok itu menerima pukulan berat dalam beberapa minggu terakhir, pemimpin sementara Hizbullah, Naim Kassem, mengatakan dalam sebuah pernyataan televisi bahwa apabila Israel memutuskan untuk melancarkan serangan darat, kelompoknya sudah siap, sambil menambahkan bahwa para komandan yang tewas terbunuh telah digantikan.
Baca juga : Israel Melancarkan Operasi Darat di Libanon Selatan
“Kami tahu pertempuran ini mungkin akan berlangsung lama dan pilihannya terbuka bagi kami. Kami akan menghadapi kemungkinan apa pun dan siap jika Israel memutuskan untuk masuk melalui jalur darat. Pasukan perlawanan siap untuk pertempuran darat,” kata Kassem, dilansir VoA, Selasa (1/10).
Sebagai salah satu anggota pendiri Hizbullah yang telah lama menjadi wakil Nasrallah, Kassem akan tetap menjadi penjabat pemimpin hingga para petinggi kelompok itu memilih seorang pengganti.
Sosok yang digadang banyak pihak akan menggantikan Nasrallah adalah Hashem Safieddine, sepupu Nasrallah yang mengawasi urusan politik kelompok tersebut.
Sementara itu, pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negaranya sedang menjalani hari-hari yang menentukan.
“Kita berperang demi keberadaan kita sendiri. Kita akan bersatu, bergandengan tangan, dan mengalahkan musuh-musuh kita,” ungkap Netanyahu. (I-2)