ICW: Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Tanda Kematian Reformasi

3 weeks ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Tanda Kematian Reformasi Gelar pahlawan nasional Soeharto dianggap mencederai reformasi.(Dok. Times)

INDONESIA Corruption Watch (ICW) menilai keputusan pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Soeharto, sebagai langkah yang mencederai semangat reformasi. ICW menegaskan, sosok Soeharto tidak pantas memperoleh penghargaan tersebut karena warisan kekuasaan yang ditinggalkannya justru menjadi akar dari praktik korupsi dan pelanggaran hukum di Indonesia.

Kepala Divisi Advokasi ICW Egi Primayogha menyebut pemberian gelar itu sebagai simbol kematian reformasi. Menurutnya, keputusan tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai yang diperjuangkan sejak 1998 kini semakin tergerus.

"Setelah 27 tahun, perlahan tapi pasti, reformasi masuk ke liang lahat," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (10/11). 

Egi menjelaskan, salah satu agenda utama reformasi adalah mengadili Soeharto dan kroni-kroninya serta menuntaskan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang mengakar selama masa Orde Baru. 

Namun, agenda tersebut tidak pernah benar-benar terealisasi. "Soeharto tidak pernah diadili atas kejahatan yang dilakukan. Penegakan hukum kejahatan korupsi yang Soeharto lakukan bersama kroni-kroninya tidak pernah dituntaskan," tuturnya. 

Menurut ICW, warisan korupsi sistemik dari masa Orde Baru masih membekas hingga kini. Banyak aktor politik dan bisnis yang terhubung dengan jaringan lama kekuasaan itu tetap memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan.

"Korupsi sistemik di Indonesia yang diwariskan Soeharto tidak pernah hilang, aktor bisnis dan politik bahkan banyak yang terhubung dengan Orde Baru," lanjut Egi.

Lebih jauh, ia menilai reformasi gagal menghadirkan keadilan bagi korban kejahatan negara di masa lalu. Ketika pelaku pelanggaran tidak pernah diadili, para penguasa berikutnya merasa bebas mengulang kesalahan yang sama.

"Reformasi gagal menegakkan keadilan bagi korban kejahatan Soeharto. Akibatnya para penguasa berikutnya dapat mengulang kejahatan yang sama tanpa bayang-bayang akan diadili," kata Egi.

ICW melihat, momentum pemberian gelar pahlawan ini menegaskan bahwa reformasi yang dulu menjadi simbol perubahan kini tinggal slogan. Karena itu, Egi menilai sudah waktunya masyarakat memikirkan arah baru perjuangan bangsa.

"Sudah saatnya kita melupakan reformasi, dan mulai memikirkan langkah berikutnya untuk pemerintahan yang bersih dan berdiri di atas prinsip hak asasi manusia," pungkasnya. (Z-10)

Read Entire Article