Ilmuwan Temukan Senyawa Baru untuk Hancurkan Kanker Prostat Agresif

Kanker prostat.(Dok. Freepik)

Baru-baru ini, Para ilmuwan menemukan senyawa yang dapat menghancurkan protein penting dalam sel kanker prostat. Penemuan ini menawarkan pendekatan baru untuk menonaktifkan sinyal reseptor androgen yang membuat sel kanker tumbuh lebih cepat, terutama pada pasien dengan kanker prostat agresif yang sulit diobati.

Kanker prostat adalah jenis kanker paling umum menyerang pria dan menjadi penyebab kematian akibat kanker kedua tertinggi setelah kanker paru-paru. Prostat merupakan kelenjar kecil di bawah kandung kemih yang memproduksi cairan semen.

Di Indonesia, kanker prostat menduduki peringkat ke-11 dengan 13.130 kasus, dengan prevalensi 23,5 kasus per 100.000 penduduk. Di Amerika Serikat, sekitar 35.800 pria diprediksi meninggal akibat penyakit ini tahun ini.

'Saklar' Genetik Kanker Prostat

Tim peneliti di University of Michigan menemukan bahwa kanker prostat bergantung pada “saklar” genetik, yang disebut enhancer, untuk menyalakan gen-gen penyebab tumor. H2BNTac, sebuah tanda kimia pada enhancer, menjadi faktor penting dalam proses ini.

Dua protein, p300 dan CBP, menambahkan tanda tersebut dan bersama reseptor androgen, membuat enhancer aktif sehingga mendorong pertumbuhan kanker.

Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Genetics dan dipimpin oleh Arul Chinnaiyan, profesor patologi dan urologi di Michigan Center for Translational Pathology. Eksperimen menunjukkan bahwa kadar H2BNTac, p300, dan CBP lebih tinggi pada jaringan kanker dibanding jaringan normal.

CBPD-409: Hancurkan Pertumbuhan Kanker

Berdasarkan temuan tersebut, Chinnaiyan bekerja sama dengan Shaomeng Wang, profesor kedokteran di Michigan Center for Therapeutic Innovation, untuk mengembangkan senyawa CBPD-409. Senyawa ini secara spesifik menghancurkan p300 dan CBP, menghilangkan H2BNTac, dan menonaktifkan aktivitas reseptor androgen penyebab kanker.

CBPD-409 bisa diminum secara oral dan bekerja cepat. Sel kanker dengan kadar H2BNTac lebih tinggi lebih sensitif terhadap obat ini. Studi awal menunjukkan senyawa ini mampu mengecilkan tumor pada model kanker prostat resisten kastrasi dan aman pada tikus.

Perawatan Kanker Prostat Saat Ini

Perawatan awal bisa berupa pemantauan (active surveillance), operasi pengangkatan prostat, atau terapi radiasi. Jika kanker muncul kembali, terapi deprivasio androgen digunakan untuk menurunkan kadar hormon pria. Terapi ini, meski efektif, dapat menimbulkan efek samping seperti kelelahan, kenaikan berat badan, pengeroposan tulang, dan risiko penyakit jantung.

Temuan senyawa CBPD-409 menjadi alternatif pendekatan baru bagi pasien dengan kanker prostat agresif yang sulit diobati. (Michigan Medicine, Eureka Alert, Instagram @yayasankankerid/Z-10)