Israel Tanpa Rencana Matang Serang Libanon

4 days ago 6
ARTICLE AD BOX
Israel Tanpa Rencana Matang Serang Libanon Tel Aviv tidak lagi memperluas daftar targetnya.(Anadolu)

PAKAR Israel, Ori Goldberg mengatakan Israel tidak memiliki rencana yang jelas untuk Libanon. Tel Aviv sejauh ini hanya berusaha membunuh Nasrallah dan tokoh-tokoh terkemuka lainnya di Hizbullah.

"Selain itu, Israel memiliki target yang diketahuinya yang telah ditentukan oleh intelijennya sebagai target yang penting, Israel mungkin ingin mencoba dan menghancurkan target tersebut, tetapi tidak ada tujuan lain," ujarnya, dilansir Anadolu, Selasa (1/10).

Menurut dia, fiksi tentang invasi darat yang akan menjauhkan Hizbullah tidak dapat dipertahankan. Goldberg juga mencatat bahwa tergantung pada siapa yang bertanya, seseorang bisa mendapatkan perspektif yang berbeda-beda tentang potensi perang di Libanon.

Baca juga : Israel Belum Siap Operasi Darat ke Libanon

"Para pemukim akan berkata, 'Kami ingin menetap di Libanon selatan,' dan yang lain akan berkata, 'Kami ingin membangkitkan tentara Libanon agar memberontak terhadap Hizbullah.' Yang lain berpikir bahwa orang Libanon akan turun ke jalan dan memberontak atas nama Israel. Orang Israel berpikir banyak hal akan terjadi tetapi tidak ada visi dan strategi yang jelas," paparnya.

Goldberg berpendapat bahwa Israel bertindak seolah-olah sebagai hegemon, dan menuduh Hizbullah sebagai organisasi teroris. Sementara itu, katanya, Israel telah menggunakan metode teroris selama dua minggu terakhir, termasuk serangan mematikan yang menyebabkan ribuan pager dan perangkat komunikasi nirkabel lainnya meledak di seluruh negeri.

"Jadi, Israel berubah menjadi musuh terburuknya sendiri. Namun, itu tidak menjelaskan apa pun tentang rencana Israel. Saya rasa Israel tidak tahu apa rencana Israel," jelasnya.

Menurut Goldberg, Tel Aviv tidak lagi memperluas daftar targetnya, melainkan terus menjalankan taktik serupa dengan yang telah digunakannya selama ini.

Ia mengatakan bahwa Israel mengirim pesan bahwa "kita bisa menyerang siapa saja, tidak ada tempat yang terlalu jauh dari kita," namun menambahkan bahwa ini merupakan janji yang sangat taktis bahwa Israel akan membalas serangan apa pun.   (I-2)  

Read Entire Article