Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) telah menetapkan kenaikan pangsa pasar segmen kendaraan niaga pada tahun ini. Berkaca dari lanjutan pembangunan infrastruktur dan pemulihan di sektor bisnis pada 2025.
Target tersebut merupakan buah dari capaian pertumbuhan positif yang diraih pabrikan selama beberapa tahun terakhir. Hal ini menumbuhkan optimisme besar pabrikan untuk dapat meningkatkan pangsa pasar.
Selain itu menurut proyeksi pasar kendaraan niaga secara global, IAMI mengemukakan bahwa penyerapan di segmen tersebut akan mengalami peningkatan hingga 6,4 persen. Terlebih di Indonesia telah menerima investasi yang direalisasi dengan pembangunan konstruksi.
Pada tahun lalu Isuzu sukses mengamankan market share sebesar 30,5 persen pasar kendaraan niaga nasional atau sebanyak 27.984 unit. Naik 2,8 persen dibanding 2023. Keberhasilan tersebut ditopang oleh Elf series, Traga, dan Giga untuk segmen heavy duty.
Division Head of Business Strategy Division PT IAMI Rian Erlangga mengatakan, capaian tersebut bisa didapatkan padahal secara umum pasar kendaraan niaga mengalami penurunan permintaan hingga 17,2 persen periode 2023 ke 2024.
"Dengan segala tantangannya kami tetap tumbuh walaupun market komersial turun. Mungkin sebuah brand yang meningkat tiga persen cukup istimewa dan kalau dilihat lima tahun tumbuh menjadi 30 persen ini menjadi spesial terlebih Isuzu berusia lima puluh tahun," terangnya di Isuzu Media Gathering di Jakarta, Rabu (22/1).
Modal untuk bisa mencapai target tersebut mulai dari ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual untuk meminimalisasi down time. Menurut Isuzu ini menjadi penting karena produk mereka yang dijadikan sebagai kendaraan pekerja dengan mobilitas harian tinggi.
"Lewat lebih dari 1.900 part shop dan 4 part depo, penyebaran suku cadang akan lebih cepat karena kami memiliki value fast and easy, bagaimana upaya kami lakukan lebih cepat dan baik. Kemudian 124 outlet, serta 159 Bengkel Isuzu Berjalan, yang jadi salah satu keunggulan kami agar lebih cepat dan mudah diakses kustomer dan lebih dari 165 Bengkel Mitra Isuzu," lanjutnya.
Selebihnya Isuzu kata Rian akan meningkatkan kualitas manufaktur sesuai standar internasional, serta pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan yang fokus pada pilar penjualan, layanan purna jual, dan suku cadang.
"Ini akan menjadikan Isuzu sebagai dominant player di Indonesia, sesuai visi misi yang kami canangkan dalam 10 tahun dan 2025 adalah final lap, kami akan achieve di 33,4 persen," tuntasnya.