Jembatan Rusak, Warga 2 Kecamatan di Cianjur Seberangi Sungai dengan Rakit

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Jembatan Rusak, Warga 2 Kecamatan di Cianjur Seberangi Sungai dengan Rakit Sejumlah pelajar menyeberangi aliran Sungai Cibuni menggunakan rakit dibantu anggota Polsek Kadupandak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.(Dok. MI)

HAMPIR lima tahun konstruksi jembatan penghubung Desa Sukamahi Kecamatan Cijati dengan Desa Neglasari Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rusak akibat diterjang banjir bandang. Akibatnya, aktivitas masyarakat, termasuk para pelajar, di dua desa itu tak jarang harus menyeberangi aliran Sungai Cibuni menggunakan rakit.

Berdasarkan informasi, rusaknya jembatan di wilayah itu terjadi sekitar 2020. Saat itu terjadi banjir bandang sehingga mengakibatkan jembatan terbawa arus deras.
 
Masyarakat yang biasa menggunakan jembatan untuk beraktivitas akhirnya memilih jalan nekat. Mereka pun terkadang mempertaruhkan keselamatannya karena harus menyeberangi arus deras Sungai Cibuni menggunakan rakit. 

Sella misalnya, pelajar SMA itu hampir setiap hari pulang-pergi ke sekolah menyeberangi aliran sungai menggunakan rakit. Dia mengaku, aksi menyeberangi aliran sungai menggunakan rakit sudah dijalaninya sejak kelas 1 SMA. 

"Kalau dihitung-hitung, sudah tiga tahun menyeberangi sungai pakai rakit pulang pergi ke sekolah," kata Sella, Jumat (5/12).

Sungai Cibuni mengalir di wilayah selatan Kabupaten Cianjur. Sungai ini merupakan salah satu yang terbesar karena memiliki lebar hampir sepanjang 125 meter.

Keberadaan rakit menjadi akses vital karena membantu menyeberangkan para pelajar serta aktivitas masyarakat yang bekerja, berdagang, maupun bertani. Rakitnya hanya terbuat dari bambu.

Baik masyarakat maupun pelajar membayar seikhlasnya setiap kali mereka menggunakan rakit. Kehadiran rakit sangat membantu.

Sebab, kalau berjalan kaki, mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh. Diperkirakan jaraknya sekitar 10 kilometer. 

"Kalau berjalan kaki harus muter. Cukup jauh. Capek di jalan. Makanya mending pake rakit," ungkapnya.

‎Awalnya Sella mengaku was-was. Namun kini ia sudah terbiasa. 

Setiap kali menumpang rakit, Sella harus melepas sepatu. Namun, ketika aliran sungai berarus deras, Sella memilih berjalan kaki dengan jarak tempuh cukup jauh. 

"Ngeri juga kalau air lagi deras mah. Si amang penjaga rakit juga memilih tidak menyeberangkan karena risikonya tinggi," pungkas Sella.

Kondisi serupa dialami Atep, 35, warga Kampung Parabon Desa Neglasari Kecamatan Kadupandak. Setiap hari ia dan sepeda motornya harus menggunakan rakit. 

Setiap kali menyeberang, Atep mengaku was-was. Namun ia tak punya pilihan. "Takut sih, tapi mau gimana lagi karena setiap hari saya harus bekerja," ucapnya.

Terlambat masuk sekolah

‎‎Wakil Kepala Madrasah Aliyah (MA) Bojongjati, Edi Wahyu, mengaku cukup memaklumi seandainya ada anak didik yang terlambat masuk kelas. Kondisi ini lantaran mereka terhambat akibat akses jembatan yang rusak. 

"Sudah hampir empat sampai lima tahun kondisinya seperti ini. Jembatannya rusak karena tergerus arus deras saat banjir bandang," kata Edi. 

Pihak sekolah kadang memberikan dispensasi dengan meliburkan siswa saat aliran Sungai Cibuni meluap. Sebab, mereka tidak mungkin harus menyeberangi aliran sungai. 

"Kalaupun ada yang berjalan kaki kasihan. Jarak tempuhnya cukup jauh. Jadi, kita liburkan. Memang, dengan kerusakan jembatan mengakibatkan aktivitas pendidikan jadi terganggu. Mudah-mudahan segera diperbaiki," pungkasnya.

Read Entire Article