
JEMAAT gereja JKI-GKPR menggelar kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Karena Doa, Kota Depok, Sabtu (11/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian aksi sosial menjelang akhir tahun yang digagas untuk menumbuhkan semangat berbagi, kepedulian, dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
Ketua Panitia Bakti Sosial JKI-GKPR, Yanuar Telaumbanua, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kunjungan kedua dalam rangkaian program sosial yang dijalankan komunitas. Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Panti Asuhan Pondok Kasih AGAPE.
"Kami ingin kegiatan sosial ini menjadi agenda berkelanjutan. Setelah Depok, kami juga berencana berbagi bersama anak-anak jalanan dan beberapa lokasi lainnya. Ini bentuk kepedulian kami terhadap sesama,” ujar Yanuar, melalui keterangannya, Sabtu (11/10).
Dalam kegiatan tersebut, anggota komunitas tidak hanya mengadakan sesi kebersamaan dan permainan, tetapi juga menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok, perlengkapan belajar, serta dukungan pendidikan bagi 30 anak asuh di panti tersebut.
Yanuar menjelaskan, kegiatan ini bukan sekadar aksi sosial, melainkan juga cara membangun empati dan memperkuat rasa saling peduli di antara masyarakat.
“Kami percaya bahwa langkah kecil bisa membawa dampak besar. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut berbagi dan memperhatikan lingkungan sekitar,” katanya.
Salah satu anggota komunitas, Muliawan, menambahkan bahwa kegiatan sosial ini diharapkan dapat mempererat hubungan antaranggota serta menumbuhkan kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan dukungan.
“Kami ingin memberikan semangat baru bagi anak-anak di panti agar mereka terus berjuang dan berprestasi. Ini bukan hanya soal bantuan, tapi juga soal kehadiran dan kepedulian,” ujarnya.
Sementara itu, Matius Maryono, pengurus Panti Asuhan Karena Doa, menyampaikan apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan JKI-GKPR.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Dukungan ini sangat berarti bagi anak-anak, terutama dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan keseharian mereka,” ungkap Matius.
Anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan Karena Doa berasal dari berbagai daerah seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga wilayah Jabodetabek. Sebanyak 30 anak kini tengah menempuh pendidikan dari tingkat TK hingga SMA/SMK.
Melalui kegiatan ini, JKI-GKPR berupaya menegaskan pentingnya semangat gotong royong dan solidaritas sosial sebagai bagian dari tanggung jawab bersama dalam membangun masyarakat yang lebih peduli dan inklusif. (M-3)