Kasus Dugaan Korupsi Plasa Klaten Dilimpahkan ke PN Tipikor Semarang

Kejari Klaten Bagus Priyonggo (duduk) saat silaturahmi dengan jajaran wartawan di Klaten.(MI/Djoko Sardjono)

KASUS dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan Plasa Klaten, kini telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tipikor Semarang. Dalam kasus korupsi ini, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menetapkan empat orang tersangka.

“Hari ini, Kejati Jawa Tengah melimpahkan kasus dugaan korupsi Plasa Klaten ke PN Tipikor Semarang,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Klaten, Bagus Priyonggo, dalam silaturahmi dengan jajaran wartawan di Klaten, Selasa (25/11) sore.

Pelimpahan kasus dugaan korupsi Plasa Klaten, kolaborasi antara Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan Kejaksaan Negeri Klaten, termasuk tim persidangan di PN Tipikor Semarang. Tim persidangan kasus ini berjumlah delapan orang.

Dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan Plasa Klaten, Kejati Jawa Tengah menetapkan empat tersangka, yaitu JP (Sekda Klaten), JS (mantan Sekda), DS (Kabid Perdagangan (DKUKMP), dan JFS (Direktur PT Matahari Makmur Sejahtera).

“Sementara, empat orang yang dijadikan sebagai tersangka. Namun, tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi yang merugikan negara. Karena itu, kita lihat proses persidangan nanti seperti apa,” imbuhnya.

Menurut Kajari Klaten, sidang di PN Tipikor Semarang nanti terbuka untuk umum. Nah, kalau sudah tahap persidangan itu ranah majelis hakim. Tapi, Kejari Klaten berkomitmen melakukan penegakan hukum secara obyektif, tidak tebang pilih.

“Dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan Plasa Klaten, tersangka JS sudah mengembalikan Rp311 juta. Meski demikian, persidangan tetap berjalan dan majelis hakim itu nanti yang menentukan,” ujar Kajari Bagus Priyonggo. (E-2)