Nilai tukar rupiah dibuka turun 4 poin atau 0,03% menjadi Rp15.210 per dolar AS, Rabu (2/10). Pada perdagangan sebelumnya, rupiah berada di level Rp15.206 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin merosot akibat ketegangan di Timur Tengah yang memicu aksi safe haven.
"Sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat negatif. Indeks saham AS dan Eropa ditutup turun. Serangan Iran ke Israel menaikkan ketegangan di Timur Tengah, memicu aksi safe haven," kata Ariston di Jakarta, Rabu.
Baca juga : Kamala Harris: Iran Ganggu Kestabilan di Timur Tengah
Namun, menurutnya, situasi pasar pagi ini tidak terlalu negatif di pasar. Indeks pasar Asia sebagian bergerak menguat dan nilai tukarnya juga menguat terhadap dolar AS. Hal itu ia rasa bisa menahan rupiah tidak terlalu melemah.
"Pasar mungkin melihat kalau Iran tidak akan mendapat dukungan internasional bila terjun dalam perang," ujarnya.
Ia memproyeksikan rupiah melemah lagi hari ini ke arah Rp15.250 per dolar AS, dengan potensi penguatan ke arah Rp15.180 per dolar AS. (Ant/Z-11)