Bagi seorang selebgram penampilan menarik tentu menjadi suatu keharusan. Bahkan untuk menunjang penampilan, mereka tak segan memakai produk fesyen dengan brand ternama. Alhasil berburu produk fesyen dari brand ternama sering dilakukan para selebgram.
Namun apa jadinya apabila koleksi baju dari brand ternama tersebut harus dilepas demi kegiatan amal? Merasa sayang tentu saja, butuh tekad yang kuat untuk bisa melepas baju-baju branded tersebut. Hal ini pula yang dilakukan Veronica Sugiauwto, seorang selebgram di Surabaya.
"Kalau ditanya eman (sayang) nggak? Ya sudah pasti eman (sayang) lah. Apalagi baju-baju branded itu kan harganya nggak murah, bisa sampai jutaan rupiah," ujar Veronica saat ditemui Basra disela gelaran bazar charity Kapsoora x RCST, (1/10).
Meski sempat merasa berat melepas baju-baju branded miliknya, namun Veronica tak bergeming mengikuti kegiatan amal tersebut. 10 koper berisi koleksi baju-baju branded diboyong Veronica untuk dilelang.
"Ini pertama kalinya saya ikut kegiatan lelang yang hasilnya sepenuhnya disumbangkan. Puji Tuhan saya bersyukur bisa terlibat kegiatan seperti ini," tutur Veronica antusias.
Veronica merelakan baju-baju bermerk miliknya untuk dijual dengan harga hanya puluhan ribu rupiah saja dari harga jutaan rupiah bahkan puluhan juta rupiah saat dia membelinya. Bahkan diakui Veronica, beberapa barang yang dijual memiliki kenangan, seperti yang dibeli saat sedang jalan-jalan di beberapa negara.
“Eman (sayang) sih tapi buat charity enggak apa-apa wes. It’s oke. Biar yang dapat juga senang," tuturnya.
"Ada yang aku beli dari Taiwan, Korea Selatan, bahkan beli lokal tapi harganya jutaan rupiah juga ada, dan itu pun dipakai sekali dua kali saja untuk keperluan foto. Aku jual paling mahal baju branded aku hanya seharga Rp 150 ribu," sambungnya.
Untuk busana seperti merk Zara, Veronica menjual seharga Rp30 ribu, tas dijual mulai Rp10 ribu dan beberapa barang lain yang dibeli di luar negeri dengan harga jutaan rupiah dijual seharga Rp150 ribu.
Pertama mengikuti kegiatan charity dengan melelang baju-baju branded, Veronica sempat merasa kuatir. Ia kuatir baju-bajunya tak laku karena dianggap sebagai baju bekas.
“Jujur awalnya takut (nggak laku), karena image nya beli baju bekas. Padahal ini masih bagus, baru sekali atau dua kali dipakai. Dan ternyata banyak yang antre (untuk beli), bahkan sampai rebutan," tandas Veronica.