KJRI Dampingi Penuh WNI Korban Kebakaran Hong Kong

Apartemen kebakaran di Hong Kong.(Al Jazeera)

DUA warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal dunia dalam kebakaran yang terjadi di suatu apartemen di Hong Kong. Dua WNI lain mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Yvonne Mewengkang, menyampaikan bahwa KJRI Hong Kong bergerak cepat melakukan koordinasi dengan otoritas setempat. KJRI juga memberikan pendampingan kepada para korban, mulai dari pemantauan kondisi hingga penyediaan tempat tinggal sementara di gedung perwakilan Indonesia.

Menurut Yvonne, KJRI menghubungi keluarga para korban untuk menyampaikan duka cita sekaligus memberikan informasi terkait penanganan lebih lanjut. 

"KJRI Hong Kong telah menghubungi keluarga WNI terdampak guna menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa yang mendalam serta memberikan kejelasan informasi sekaligus menginformasikan langkah penanganan selanjutnya," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (27/11).

KJRI terus berkoordinasi dengan Hong Kong Police Force (HKPF) dan agen ketenagakerjaan setempat terkait proses repatriasi jenazah serta pemenuhan hak-hak korban. Berdasarkan koordinasi tersebut, Yvonne menyebutkan bahwa saat ini dua WNI dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka. 

Ia menegaskan bahwa semua korban merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) sektor domestik. Diketahui, Pemerintah Hong Kong menetapkan hari berkabung atas insiden ini. 

Seluruh institusi pemerintahan diliburkan dan berbagai perayaan dibatalkan sebagai bentuk penghormatan. Pemerintah setempat juga mengalokasikan 300 juta dolar Hong Kong untuk membantu para korban kebakaran.

KJRI Hong Kong menyatakan akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan seluruh WNI yang terdampak mendapatkan pendampingan penuh. (I-2)