Kesadaran akan perawatan kulit di kalangan pria di Indonesia terus mengalami peningkatan.(Freepik)
Kesadaran akan perawatan kulit di kalangan pria di Indonesia terus mengalami peningkatan, tetapi pemahaman tentang kebutuhan kulit pria masih tergolong rendah. Para pakar menegaskan bahwa kulit pria memiliki karakteristik biologis yang berbeda dengan kulit perempuan, sehingga memerlukan pendekatan perawatan yang sesuai.
Group Head of Brand Development, PC & Innovation Paragon Corp, Andrie Kurniarahman, menjelaskan bahwa ketebalan kulit pria, pori-pori yang lebih besar, tingkat produksi minyak yang lebih tinggi, serta kecenderungan berjerawat adalah faktor utama yang membedakan kondisi kulit antara pria dan wanita.
“Kulit pria itu lebih tebal, lebih berminyak, dan porinya besar. Itulah alasan mengapa masalah seperti jerawat dan tampilan kusam lebih umum terjadi," ujarnya di Intercontinental Pondok Indah (26/11).
Namun, Andrie menyampaikan bahwa tantangan terbesar terletak pada rendahnya kesadaran serta kurangnya pemahaman pria tentang kebutuhan kulit mereka.
“Banyak pria bahkan belum terbiasa menggunakan pembersih wajah. Mereka tidak menyadari jenis kulit mereka atau masalah kulit yang mereka hadapi. Akibatnya, mereka sering salah memilih produk dan memicu masalah baru, seperti jerawat atau kulit yang semakin kering,” ujarnya.
Keluhan Kulit Pria Didominasi oleh Jerawat, Minyak Berlebih, dan Kulit Kusam
Ketua Perdoski Cabang Jakarta, Akbar Dhana, mengatakan bahwa masalah kulit yang umum dialami pria berkisar pada kulit berminyak, jerawat, dan tampilan kusam. Namun, sebagian besar pria datang untuk berobat bukan karena inisiatif mereka sendiri, tetapi didorong oleh pasangan atau anggota keluarga.
“Pria biasanya bersikap acuh tak acuh dan lebih suka hal-hal yang sederhana. Padahal, ada tiga langkah dasar yang tidak boleh diabaikan, yaitu mencuci wajah, menggunakan pelembap, dan memakai tabir surya,” ujarnya.
Dhana menambahkan bahwa perubahan gaya hidup dan informasi yang semakin banyak tersedia di media sosial membuat pria mulai lebih peduli dengan kesehatan kulit. Namun, dia menegaskan bahwa pemilihan produk harus tepat dan berdasarkan bukti ilmiah.
Bahaya Salah Pilih Produk
Dhana menekankan bahwa memilih produk yang salah adalah kesalahan yangs paling umum dilakukan oleh pria. Sebagai contoh, mereka yang memiliki kulit berminyak tetapi menggunakan pelembap yang sangat berminyak, atau yang memakai pembersih wajah untuk kulit kering padahal sebenarnya memiliki kulit yang rentan berjerawat.
“Tidak semua produk dapat digunakan untuk semua orang. Formulasi, penelitian, dan keamanan harus menjadi faktor penting. Bahkan produk dasar seperti pembersih wajah atau pelembap pun dapat menyebabkan efek samping jika tidak sesuai dengan kondisi kulit,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti bahwa beberapa pria sering kali salah mengidentifikasi keadaan kulit mereka. Contohnya, mereka merasa kulit kering padahal sebenarnya berminyak dengan penumpukan sel kulit mati. “Hal ini perlu dianalisis oleh tenaga profesional atau dengan bantuan teknologi. ”
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah penggunaan teknologi untuk meningkatkan edukasi kesehatan kulit pria. Kahf mengenalkan sistem AI Skin Analyzer bernama Kahf Decode yang membantu pria dengan cepat mengetahui kondisi kulit mereka. Teknologi ini direncanakan untuk dikembangkan dalam analisis rambut, aroma, hingga rekomendasi gaya yang sesuai dengan tipe tubuh.
“Teknologi AI dapat membuat edukasi lebih mudah diakses. Pria bisa lebih cepat memahami masalah kulit mereka dan memilih produk yang tepat,” kata Andrie.
Mulai Dengan Tiga Langkah Dasar
Dhana menekankan bahwa perawatan kulit tidak perlu rumit. Untuk pria, cukup dengan tiga langkah utama:
1. Pembersih wajah untuk menghilangkan minyak dan kotoran.
2. Pelembap untuk menjaga kesehatan penghalang kulit.
3. Tabir surya yang berfungsi melindungi kulit dari radiasi UV dan penuaan dini.
"Jika ketiga hal ini diterapkan secara teratur sejak usia muda, laju penuaan bisa melambat dan masalah kulit bisa dihindari," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya mengetahui jenis kulit sebaiknya melalui konsultasi dengan dokter atau menggunakan alat analisis kulit yang tepat. (Z-10)

2 days ago
8
































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365168/original/090343300_1759140108-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_17.00.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352887/original/013654100_1758144467-AP25260720491829.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364853/original/046358800_1759128662-462a26d0-2645-4809-88b5-48611f626139.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348836/original/064698500_1757902947-ClipDown.com_536149216_18672569230011649_1930765662361117681_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4757356/original/067911600_1709187898-20240229-Bayi_Tahun_Kabisat-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365417/original/044399600_1759182511-ea_sports_game.jpg)