ARTICLE AD BOX
Sidang penentuan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2024-2029 memanas. Terjadi silang pendapat pada proses itu. Silang pendapat itu terjadi antara kubu kandidat Sultan Baktiar Najamudin dengan La Nyalla Mattaliti. Hujan interupsi tak terhindarkan.
“Ya sudah cukup sudah cukup,” kata pimpinan sidang DPD sementara Ismeth Abdullah di Ruang Sidang Paripurna DPD, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
La Nyalla mendekat ke arah tengah ruang sidang. Sultan menghampiri La Nyalla. Keduanya nampak cek-cok. Bahkan, Sultan terlihat menunjuk La Nyalla. Melihat itu, anggota DPD lainnya mendekat untuk melerai keduanya.
Baca juga : Ogah Jadi Ketua DPD, Komeng: Ini Gedung Rubuh
La Nyalla meninggalkan Sultan yang masih emosi. Namun, Sultan yang masih emosi juga berusaha menghampiri La Nyalla.
Situasi memanas itu terjadi karena sebagian anggota DPD RI merasa keberatan dengan proses pemilihan itu. Karena calon ketua harus melewati ambang batas pencalonan 25 persen suara yang didapati secara merata dari 38 wilayah yang dibagi Timur dan Barat.
Sebanyak 38 wilayah dinilai tidak bisa mewakili 152 jumlah keseluruhan anggota DPD RI. Namun, menurut Ismeth hal itu baru syarat pencalonan ketua saja sebagai validasi, apakah calon yang disuguhkan di antara paket mendapat dukungan merata dari 38 wilayah.
Sementara kelompok yang kontra meminta, pimpinan sidang tidak perlu melakukan validasi. Paket yang paling banyak bisa dinyatakan sebagai pemenang.(P-2)