PENANGANAN Tuberkulosis (TB) menjadi fokus perhatian bagi negara-negara ASEAN melalui kebijakan Airborne Infection Defense Platform (AIDP) untuk memperkuat pencegahan dan penanganan TB serta meningkatkan sistem kesehatan dan kesiapan melawan pandemi, guna mengatasi masalah infeksi pernafasan yang ditularkan melalui udara.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof. Tjandra Yoga Aditama sekaligus Praktisi Kesehatan Masyarakat, Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan peran penting fasilitas kesehatan tingkat satu seperti Puskesmas untuk mengendalikan prevalensi angka berbagai gangguan penyakit menular salah satunya Tuberkulosis (TB).
Melalui kebijakan Airborne Infection Defence Platform (AIDP), Kementerian Kesehatan bersama tim dan juga pakar International Technical Consultant (ITC) Stop TB Partnership Jenewa berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Cilandak pada Selasa (1/10).
Baca juga : Menkes Luncurkan Portable X-Ray Pendeteksi TBC
“Pada dasarnya ada lima kegiatan yang dicakup dalam kunjungan ke Puskesmas ini. Pertama adalah pengendalian TB, ke dua antisipasi penyakit menular lainnya termasuk kemungkinan wabah dan lainlain. Ketiga, bagaimana program pengendalian infeksi - PPI (infection prevention control - IPC). Ke empat, pelayanan laboratorium di Puskesmas dan kelima (yang) amat penting adalah bagaimana kegiatan di lapangan,” ujar Prof Tjandra dalam keterangan resmi.
Pada kunjungan tersebut, Prof Tjandra juga menghimpun aspirasi para tenaga medis dan perwakilan kader TB yang hadir. Mereka menyampaikan bahwa pelayanan terus dilakukan secara komprehensif dengan memastikan deteksi dini dan ketersediaan obat.
“Layanan dilakukan dengan hati walaupun memang diangkat juga tentang insentif. Para kader menegaskan bahwa yang utama bagi mereka adalah agar pasien TB, keluarga dan masyarakat dapat mengenal TB dengan baik dan TB di area mereka dapat ditanggulangi dengan baik, jelas Prof Tjandra.
Selain itu, Prof Tjandra menurutkan pihak dari International Technical Consultant (ITC) juga mengapresiasi pelayanan Puskesmas Cilandak, Jakarta Barat, yang mampu menyertakan masyarakat untuk ikut aktif dalam mencegah dan menangani TB.
“(Mereka) amat terkesan dengan pelayanan Puskesmas Cilandak di Jakarta ini, dan juga mereka terkesan dengan peran komunitas dalam pengendalian TB. Saya memimpin kunjungan ini dalam kapasitas sebagai Senior Lead Advisor AIDP dan juga sebagai warga Kecamatan Cilandak, dan memang secara berkala saya datang ke Puskesmas Kecamatan ini,” tandasnya. (H-2)