Bandara regional Miyazaki di pulau selatan Kyushu, Jepang, membatalkan semua penerbangannya pada Rabu (2/10) usai diduga adanya ledakan.
Dikutip dari AFP, rekaman media Jepang menunjukkan ledakan itu terjadi sekitar 100 meter dari gedung terminal. Meski tak ada laporan cedera, sebagian landasan pacu bandara tersebut amblas.
Awalnya pemadam kebakaran setempat menerima panggilan dari bandara pada Rabu pukul 07:59 pagi waktu setempat yang melaporkan ada insiden yang melibatkan asap.
Dia kemudian mengutip staf bandara yang mengatakan, “Sesuatu mungkin telah meledak meskipun belum dapat dikonfirmasi.”
Sementara itu, pejabat bandara tidak memberikan rincian lebih lanjut, hanya memberi tahu AFP bahwa sebagian landasan pacu telah amblas dan penerbangan bandara itu dibatalkan hingga malam hari.
Pejabat bandara bernama Takehiro Maeda mengatakan polisi dan pemadam kebakaran masih menyelidiki ledakan itu.
Imbasnya, Japan Airlines membatalkan 13 penerbangan yang seharusnya membawa total 790 penumpang.
Dulu Bandara Miyazaki merupakan pangkalan "kamikaze" selama Perang Dunia II. Pada 1943, bandara itu merupakan pangkalan angkatan laut kekaisaran Jepang yang mengirim puluhan pesawat "kamikaze" dalam misi bunuh diri.
Senjata tak meledak lain juga sempat ditemukan di lokasi konstruksi dekat bandara pada 2009 dan 2011, diduga dijatuhkan Amerika Serikat saat Perang Dunia II.