ANGGOTA Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Firman Soebagyo mengkritik pernyataan Menteri Pertanian Amran Sulaiman perihal beras impor yang masuk di Kawasan Sabang, Aceh. Dalam pernyataannya, Amran mengatakan beras 250 ton masuk ke Aceh tanpa melalui perizinan, sehingga disegel.
Menurut Firman, penyegelan itu salah kaprah karena Aceh memiliki regulasi khusus, kendati pemerintah berhenti mengimpor beras per tahun ini. Aceh memiliki otoritas tersendiri berdasarkan Undang-Undang Pemerintah Aceh.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Firman menjelaskan, dalam hal penetapan impor beras, merupakan kewenangan BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang). "Penting bagi Menteri Pertanian untuk memahami regulasi dan otoritas yang dimiliki oleh BPKS sebelum membuat pernyataan publik. Dengan begitu, kesalahpahaman dan ketegangan dapat dihindari," ujar anggota Komisi yang membidangi pertanian, lingku...

































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365168/original/090343300_1759140108-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_17.00.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352887/original/013654100_1758144467-AP25260720491829.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364853/original/046358800_1759128662-462a26d0-2645-4809-88b5-48611f626139.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348836/original/064698500_1757902947-ClipDown.com_536149216_18672569230011649_1930765662361117681_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4757356/original/067911600_1709187898-20240229-Bayi_Tahun_Kabisat-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365417/original/044399600_1759182511-ea_sports_game.jpg)