Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru terkait peta terbaru Pilgub Jakarta 2024 pada Selasa (5/10). Ada tiga paslon bertarung di Jakarta yakni paslon nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono, paslon nomor 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dan paslon nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Berdasarkan hasil Litbang Kompas, paslon Pramono-Rano unggul tipis dari paslon RK-Suswono.
"Berdasarkan hasil survei, Pramono-Rano mampu menguasai dukungan lebih dari sepertiga bagian pemilih (38,3 persen). Capaian itu membuat pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini menduduki puncak persaingan," kata Litbang Kompas.
Sementara RK-Suswono yang diusung 12 partai politik, antara lain Gerindra, PKS, Golkar, NasDem, PKB, Demokrat, PSI mendapat dukungan 34,6 persen pemilih.
"Dengan menghitung besaran potensi margin of error survei, pasangan Kamil-Suswono masih terbilang berpeluang untuk menjadi pemuncak dukungan pemilih," kata Litbang Kompas.
Sayangnya, untuk elektabilitas Dharma-Kun yang merupakan calon independen, Litbang Kompas tidak mengulas secara rinci. Namun berdasarkan data dan grafik, elekatabilitas Dharma-Kun sekitar 4 persen.
Litbang Kompas menyebut, dari survei ini masih ada 23,8 persen pemilih yang belum mengungkapkan paslon pilihannya.
Litbang Kompas menjelaskan, dari survei ini menunjukkan, tidak kurang dari 68,1 persen pendukung Pramono-Rano tergolong loyal.
"Sisanya, kurang dari sepertiga bagian pemilih 31,9 persen mengaku belum pasti akan pilihannya dan masih memungkinkan berpindah dukungan (swing voter)," ucap Litbang Kompas.
Begitu juga dengan pendukung RK-Suswono yang menurut Litbang Kompas tidak kalah loyal. Tercatat sebesar 67,1 persen yang tergolong strong voter.
"Sisanya, kurang dari sepertiga bagian, kurang loyal. Proporsi ini juga tidak berbeda signifikan dengan jumlah swing voter pasangan Pramono-Rano," kata Litbang Kompas.
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 20-25 Oktober 2024. Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jakarta.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian + 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas