ARTICLE AD BOX
Seorang mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya ditemukan tewas tergeletak di jalan kampusnya di wilayah Siwalankerto, Surabaya, Selasa (1/10). Mahasiswa itu berinisial R (23 tahun), jurusan Teknik Mesin semester 3.
Kapolsek Wonocolo, Kompol M Soleh, mengatakan jasadnya pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan kampus dengan kondisi tergeletak di jalan kampus.
"Awal diketahui oleh petugas taman, Saudara Rama, pada saat dia membersihkan rumput sekitar lokasi ini dia mengetahui adanya orang yang jatuh atau orang yang tergeletak di jalan kampus ini," kata Soleh kepada wartawan, Selasa (1/10).
Diduga, mahasiswa tersebut tewas setelah jatuh dari lantai 12 di salah satu gedung Universitas Kristen Petra Surabaya. Dugaan ini diperkuat dengan temuan jejak kaki di lantai 12 dekat lokasi tewasnya mahasiswa itu.
Namun polisi belum dapat memastikan apakah dia bunuh diri atau ada peristiwa pidana lainnya.
"Kita tidak tahu cuma ada bekas bercak kaki itu ada di lantai 12," ucapnya.
"Belum bisa kita simpulkan dugaan sementara. Namun kita tetap melakukan upaya penyelidikan sampai perkara ini bisa kematiannya," lanjutnya.
Saat ditemukan, ada luka di bagian wajah dan kepalanya akibat benturan.
"Jadi lukanya di bagian wajah saja. Untuk luka-luka yang lain tidak ada. Kemungkinan benturan antara jalan dengan badan dia. Terutama di bagian wajah kepalanya," ungkapnya.
Di lokasi polisi juga menemukan identitas berupa KTP, dompet serta ponsel milik korban. Polisi juga masih mengumpulkan rekaman CCTV di kampus tersebut.
"Hanya KTP dan dompet, ponsel saja. Ini kita masih dilakukan teman-teman penyidik untuk menyita atau mengambil gambar dari CCTV tersebut," katanya.
Sejauh ini, polisi tengah memeriksa sebanyak lima orang saksi. "Keluarga, teman, kampus, maupun yang pertama kali saksi yang melihat atau yang menemukan korban," ucapnya.
Sementara itu, Humas Universitas Kristen Petra Surabaya, Ajeng Dyah Puspitasari, mengatakan korban ditemukan tergeletak sekitar pukul 10.45 WIB.
"Almarhum merupakan mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2023. Saat ini penyebab dari meninggalnya mahasiswa kami ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polsek Wonocolo. Almarhum pertama kali ditemukan tergeletak di halaman kampus sekitar pukul 10.45 WIB," kata Ajeng.
Ajeng menyampaikan, mahasiswa Teknik Mesin itu dikenal pribadi yang baik serta aktif di beberapa kegiatan kampus. Selain itu, korban juga tidak memiliki masalah akademik.
"Keluarga besar Universitas Kristen Petra berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu mahasiswa kami pada Selasa, 1 Oktober 2024. Kami berdoa agar keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta penghiburan dari Tuhan di masa yang sulit ini," ungkapnya.