Mana Iwabuchi Berbagi Ilmu dengan Pesepak Bola Putri Cilik Indonesia

Mana Iwabuchi menggiring bola dalam sesi Coaching Clinic with Mana Iwabuchi yang digelar di Pancoran Soccer Field, Jakarta, Minggu (3/8).(DOK MLSC)

DALAM rangka mengembangkan potensi pesepak bola putri Indonesia, MilkLife Soccer Challenge menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Coaching Clinic with Mana Iwabuchi” pada Minggu (3/8), di Pancoran Soccer Field, Jakarta. Kegiatan ini terlaksana melalui kerja sama dengan The Pokémon Company dan menghadirkan mantan pemain Timnas Wanita Jepang, Mana Iwabuchi, untuk berbagi ilmu serta pengalaman kepada lebih dari 100 peserta dari Jakarta dan Tangerang.

Para peserta berusia 8 hingga 12 tahun, termasuk yang sebelumnya berpartisipasi di ajang MilkLife Soccer Challenge, diberi kesempatan emas untuk berlatih langsung dengan salah satu sosok paling berpengaruh di sepak bola wanita dunia. Total 101 pemain muda, terdiri dari 50 peserta asal Jakarta dan 51 dari Tangerang, yang mengikuti program intensif ini.

Teddy Tjahjono, Program Director MilkLife Soccer Challenge, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk memberikan akses pembelajaran dan inspirasi kepada generasi muda sepak bola putri.

“Ini adalah kesempatan luar biasa bagi para talenta-talenta muda sepak bola putri kita untuk belajar dari yang terbaik, mengasah keterampilan mereka, dan semakin mencintai olahraga sepak bola. Mana Iwabuchi adalah figur yang sangat inspiratif dan bisa menjadi role model bagi mereka untuk terus berkembang di sepak bola. MilkLife Soccer Challenge berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan sepak bola wanita di Indonesia,” ungkap Teddy.

Sebagai pemain profesional, Mana Iwabuchi telah membuktikan kemampuannya di level dunia. Ia memulai karier dari klub Nippon TV Beleza dengan catatan 64 penampilan dan 30 gol, lalu berkarier di berbagai klub top Eropa seperti 1899 Hoffenheim, Bayern Munich, Aston Villa, Tottenham Hotspur, dan Arsenal. Di level internasional, ia mencetak 46 gol bagi Timnas Jepang dan menjadi bagian skuad juara dunia FIFA Women’s World Cup 2011.

Dalam pelatihan tersebut, Iwabuchi mengaku terkesan dengan antusiasme peserta.

“Saya sangat senang melihat adik-adik bersemangat untuk berlatih sepak bola bersama saya. Saya yakin, jika mereka terus punya semangat untuk tekun berlatih, mereka akan mampu meraih mimpi menjadi pesepak bola yang hebat dan berprestasi,” ujar Mana Iwabuchi.

Pemain yang telah tampil di Piala Dunia, Olimpiade, dan Piala Asia ini juga memberi pesan kepada para peserta agar senantiasa menikmati proses menjadi pesepak bola.

“Untuk menjadi pemain sepak bola yang hebat, kita harus menikmati prosesnya. Menjalani latihan dengan gembira, sehingga kita akan konsisten. Kemudian saat bertanding, kita harus fokus, mengerahkan segala kemampuan yang kita miliki di lapangan,” pesannya.

Rangkaian Coaching Clinic dimulai dengan sesi Ice Breaking & Warming Up, diikuti oleh Technical Session di mana peserta dikelompokkan menjadi empat tim dan bergiliran menjalani pelatihan di empat pos berbeda: dribbling, passing, ball control, dan shooting, masing-masing dipandu pelatih profesional.

Kegiatan dilanjutkan dengan Mini Tournament, yang memberi kesempatan bagi peserta untuk mempraktikkan apa yang telah dipelajari. Sesi yang paling ditunggu adalah Meet & Greet bersama Mana Iwabuchi, di mana para peserta bisa bertanya dan berbincang langsung dengan sang legenda.

Salah satu peserta dari Tangerang, Aira Septiyani, mengungkapkan kebahagiaannya. Dia mengatakan, “Pastinya senang banget ya, bisa ketemu dan main bareng Mana Iwabuchi. Ini jadi motivasi buat saya, dan saya semakin yakin bisa menjadi atlet sepak bola dunia seperti dia."

Hal serupa diutarakan oleh Andara Alisya dari Jakarta. “Saya sangat termotivasi dengan Mana Iwabuchi, dan pengen mengikuti jejak dia menjadi pemain sepak bola sampai ke Eropa. Mudah-mudahan latihan seperti ini bisa sering dilakukan jadi saya bisa terus belajar,” tutup Andara. (I-3)