Masyarakat Sipil Jelaskan Jejak Toba Pulp Lestari dalam Bencana Ekologis Sumatra Utara

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Masyarakat Sipil Jelaskan Jejak Toba Pulp Lestari dalam Bencana Ekologis Sumatra Utara Kerusakan alam sekitar Kawasan Wisata Danau Toba(MI/Apul Iskandar )

DIREKTUR Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) Roki Suriadi Pasaribu mengatakan PT Toba Pulp Lestari (TPL), diduga berkontribusi dalam bencana ekologis yang terjadi di Sumatra Utara.

"Jika meninjau ulang sejarah panjang dan aktivitas perusahaan, hubungan antara PT TPL dengan bencana ekologis di Sumatra Utara tampak tidak dapat diabaikan. Konflik antara perusahaan dan masyarakat adat maupun lokal telah terjadi sejak periode awal ketika perusahaan masih bernama PT Inti Indorayon Utama (IIU). Meski berganti nama dan menerima berbagai perubahan izin, pola konflik dan dampak lingkungan tetap terjadi," kata Roki dalam keterangannya, Jumat (5/12). 

Hingga 2020 ungkap Roki izin operasional perusahaan itu  telah mengalami sembilan kali adendum. Dinamika ini, ujar dia, membuat luas konsesi PT Toba Pulp Lestari berubah-ubah, sempat mencapai 269.060 hektare pada 1992, kemudian menyusut menjadi 113.340 hektare pada 2005, sebelum kembali berubah menjadi 167.912 hektare dalam izin terbaru.

Secara geografis, PT TPL, kata dia, memiliki wilayah konsesi di 12 kabupaten/kota di Sumatra Utara. Menariknya, enam di antaranya termasuk wilayah yang terdampak banjir dan longsor pada tragedi 25 November 2025. Fakta ini menunjukkan adanya keterkaitan spasial yang patut ditelusuri lebih jauh, terutama terkait perubahan tutupan hutan dan ekspansi tanaman eucalyptus yang bersifat monokultur.

Selain persoalan ekologis, menurutnya terdapat pula temuan serius terkait legalitas konsesi. Beberapa kajian menyebutkan bahwa sebagian izin TPL bertumpang tindih dengan kawasan hutan lindung dan areal penggunaan lain (APL). KSPPM bersama jaringan masyarakat sipil telah melaporkan temuan tersebut ke pemerintah sejak sebelum nomenklatur kementerian berubah menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Berdasarkan data terbaru, terdapat setidaknya 3.660 hektare hutan lindung yang sudah mereka tanami, terutama di sektor Tele yang berperan penting sebagai penyangga ekosistem Danau Toba. Selain itu, perusahaan juga menanam pada areal APL seluas 2.359 hektare, dan bahkan terdapat 1.720 hektare tanaman eucalyptus yang berada di luar izin resmi," bebernya.

Menurut data Mapbiomas Indonesia tahun 2024 lanjut dia tutupan lahan di wilayah konsesi PT TPL terdiri atas kebun eucalyptus seluas 30.850 hektare, lahan non-hutan seluas 13.655 hektare hasil panen dan tanaman baru, serta area pertanian lain mencapai 55.898 hektare. Di luar wilayah formal izin PBPH, perusahaan juga menanam eucalyptus di wilayah APL melalui skema kemitraan dengan masyarakat yang disebut Kebun Kayu Rakyat (PKR).

Skema PKR ini awalnya diklaim sebagai upaya mengurangi konflik agraria. Namun dalam praktiknya, program tersebut justru mempercepat pembukaan hutan alam, terutama di wilayah Tapanuli Selatan. Dengan dalih kerja sama dengan masyarakat dan status APL, hutan alam ditebang dan diganti dengan tanaman monokultur yang memperburuk kondisi ekologis.

Peristiwa bencana ekologis yang terjadi pada tahun ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada tahun 2023 bencana di Sihotang menewaskan satu orang, dan bencana di Simangulampe menewaskan 12 orang. Pada 2025, Parapat sempat lumpuh akibat banjir dan material longsoran yang terbawa air, walaupun tanpa korban jiwa. Namun tragedi terbaru ini menjadi paling parah karena menimbulkan ratusan korban jiwa serta merusak puluhan hingga ratusan desa di berbagai kabupaten. (H-4)
 

Read Entire Article