Mengapa Haiti Dicap sebagai Negara Gagal?

4 weeks ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Warga berhamburan ke jalan pasca-gempa di Port-au-Prince, Haiti, pada 18 Januari 2010. Foto: Paul J. Richards/AFP

Haiti menghadapi krisis tak berujung. Negara tersebut tengah tenggelam dalam kekacauan dan ketidakstabilan. Seiring meningkatnya kekuatan geng bersenjata yang menguasai ibu kota, Port-au-Prince, ancaman terhadap keamanan nasional dan rakyat Haiti pun meningkat pesat.

Kondisi ini bahkan memaksa Amerika Serikat mengevakuasi sebagian staf kedutaannya di negara itu sejak Maret lalu.

Namun, bagaimana Haiti bisa sampai pada titik ini?

Dikutip dari sejumlah sumber, sejarah panjang ketidakstabilan politik, kemiskinan, dan kekerasan geng menjadi akar yang membawa negara ini menuju status “negara gagal”.

Sejarah Panjang Ketidakstabilan Politik dan Pemimpin yang Lemah

Warga mencium foto Presiden Haiti Jovenel Moise yang terbunuh. Foto: REUTERS/Ricardo Arduengo

Krisis Haiti tak terjadi dalam semalam; kondisi ini adalah akumulasi dari dekade ketidakstabilan politik.

Pemilu belum diadakan sejak 2016; presiden terakhir Haiti, Jovenel Moïse, dibunuh pada 2021.

Setelah pembunuhan Moïse, Ariel Henry mengambil alih kekuasaan sebagai perdana menteri, namun kepemimpinannya itu memicu keretakan di masyarakat.

Eks PM Haiti Ariel Henry. Foto: Valerie Baeriswyl / AFP

Hingga Maret lalu, Henry belum berhasil menggelar pemilu, sehingga masa jabatan presiden dan sebagian besar anggota parlemen tetap kosong.

Sebulan kemudian Henry mengundurkan diri dan dewan transisi mengambil alih posisinya. Ia kemudian digantikan sementara oleh Garry Conille yang baru saja dipecat pada Senin (11/11). Dewan tersebut menunjuk Alix Didier Fils-Aimé sebagai penggantinya.

Mantan Perdana Menteri Haiti Garry Conille. Foto: Ralph Tedy Erol/REUTERS

Hampir enam tahun tanpa parlemen yang berfungsi membuat pemerintah Haiti kehilangan kendali. Ini juga yang membuka jalan bagi geng-geng bersenjata di negara tersebut untuk memperluas pengaruh mereka.

Sejak kudeta militer pada awal 1990-an hingga saat ini, Haiti mengalami kesulitan untuk menegakkan demokrasi yang stabil. Negara ini sangat rentan terhadap krisis politik, karena pemilu sering ditunda atau tidak diadakan sama sekali.

Lemahnya institusi negara mengakibatkan pemerintahan yang tidak memiliki legitimasi, sehingga tidak mampu merespons tuntutan rakyat. Dalam kondisi seperti ini, geng-geng bersenjata dengan mudah mengisi kekosongan kekuasaan yang ada.

Perdana Menteri baru Haiti Alix Didier Fils-Aime, kanan, berjabat tangan dengan Presiden Dewan Transisi Leslie Voltaire saat upacara pelantikannya di Port-au-Prince, Haiti, Senin, 11 November 2024. Foto: AP Photo/Odelyn Joseph

Geng Bersenjata: Kekuatan yang Menguasai Negara

Ketidakmampuan pemerintah untuk menekan geng-geng bersenjata membuat kekerasan menjadi fenomena yang mendarah daging di Haiti. Hingga saat ini, terdapat sekitar 200 geng yang aktif di Haiti, di mana sekitar 95 di antaranya berada di Port-au-Prince. Menurut data terbaru PBB, para gangster itu telah berhasil menguasai 85 persen wilayah ibu kota.

Geng-geng ini bukan sekadar kelompok kriminal kecil, tetapi organisasi besar yang mengendalikan berbagai sektor ekonomi, terutama pelabuhan dan terminal minyak. Mereka memberlakukan “pajak perlindungan” kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah mereka.

D...
Read Entire Article