Mengenal Neraka Jahim: Pengertian, Dalil, dan Calon Penghuninya

Ilustrasi(Freepik)

Dalam ajaran Islam, keimanan terhadap hari akhir mencakup keyakinan akan adanya surga dan neraka. Neraka diciptakan sebagai tempat pembalasan bagi mereka yang ingkar dan mendustakan ayat-ayat Allah SWT. Salah satu nama neraka yang kerap disebutkan dalam Al-Qur'an dengan gambaran siksa yang pedih adalah Neraka Jahim. Memahami karakteristik dan peringatan mengenai tempat ini menjadi penting sebagai bentuk muhasabah diri agar terhindar dari siksa-Nya.

Pengertian Neraka Jahim

Secara etimologi atau bahasa, kata Jahim berasal dari bahasa Arab yang memiliki makna api yang menyala-nyala sangat dahsyat atau panas yang memuncak. Dalam terminologi syariat, Neraka Jahim digambarkan sebagai tempat penyiksaan dengan api yang berkobar sangat besar di dasar neraka. Ini bukan sekadar api biasa, melainkan lautan api yang disiapkan untuk membakar siapa saja yang masuk ke dalamnya.

Para ulama tafsir menjelaskan bahwa Jahim adalah tingkatan neraka yang diperuntukkan bagi golongan tertentu, terutama kaum musyrikin yang menyekutukan Allah dan mereka yang sesat dari jalan kebenaran. Kedahsyatan apinya digambarkan mampu menghancurkan apa saja yang dilemparkan ke dalamnya hingga menjadi debu.

Dalil Al-Qur'an Tentang Neraka Jahim

Keberadaan Neraka Jahim disebutkan berulang kali dalam Al-Qur'an. Ayat-ayat ini memberikan peringatan keras kepada manusia tentang konsekuensi dari perbuatan dosa besar. Berikut adalah beberapa dalil yang menjelaskan tentang Jahim beserta teks Arabnya.

1. Surat Asy-Syu'ara Ayat 91

Dalam surat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Neraka Jahim akan diperlihatkan dengan jelas kepada orang-orang yang sesat pada hari kiamat kelak.

وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ

Artinya: "Dan (di hari itu) diperlihatkanlah neraka Jahim dengan jelas kepada orang-orang yang sesat."

Anda dapat membaca tafsir lengkapnya di Surat Asy-Syu'ara.

2. Surat An-Naziat Ayat 37-39

Ayat ini menjelaskan secara spesifik kriteria utama penghuni Jahim, yaitu mereka yang melampaui batas dan lebih mencintai kehidupan duniawi yang fana dibandingkan kehidupan akhirat.

فَأَمَّا مَنْ طَغَىٰ . وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا . فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَىٰ

Artinya: "Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya neraka Jahim-lah tempat tinggal(nya)."

Simak bacaan lengkap Surat An-Naziat di Al-Qur'an Online Media Indonesia.

3. Surat Al-Infitar Ayat 14

Allah SWT membedakan tempat kembali orang yang berbakti (Al-Abrar) dengan orang-orang yang durhaka (Al-Fujjar). Orang-orang yang durhaka dipastikan akan masuk ke dalam Jahim.

وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ

Artinya: "Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka Jahim."

Kunjungi Surat Al-Infitar untuk memahami konteks ayat ini lebih dalam.

Siapakah Calon Penghuni Neraka Jahim?

Berdasarkan dalil-dalil di atas dan penjelasan para mufassir, Neraka Jahim dipersiapkan bagi golongan manusia yang memiliki karakteristik khusus selama hidup di dunia. Berikut adalah rincian golongan yang terancam menjadi penghuninya:

• Kaum Musyrikin: Mereka yang menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu yang lain, baik berhala maupun sesembahan lainnya. Syirik merupakan dosa besar yang tidak diampuni jika pelakunya meninggal sebelum bertaubat.
• Orang yang Sesat (Al-Ghawin): Sebagaimana disebutkan dalam Surat Asy-Syu'ara, mereka adalah orang-orang yang menyimpang dari jalan kebenaran dan mengikuti hawa nafsu atau ajakan iblis.
• Orang yang Melampaui Batas (Thagha): Mereka yang sombong, sewenang-wenang, dan melanggar hukum-hukum Allah secara terang-terangan tanpa rasa takut.
• Pencinta Dunia yang Melupakan Akhirat: Mereka yang menghabiskan waktunya hanya untuk mengejar kesenangan duniawi, menumpuk harta dengan cara batil, dan melupakan kewajiban untuk mempersiapkan bekal di akhirat.

Makanan dan Minuman Penghuni Jahim

Tidak hanya siksaan api yang membakar, penghuni Neraka Jahim juga akan diberikan makanan dan minuman yang menyiksa. Dalam Al-Qur'an disebutkan adanya pohon Zaqqum. Pohon ini tumbuh dari dasar neraka yang buahnya seperti kepala syaitan. Rasa buah ini sangat pahit, menjijikkan, dan ketika dimakan akan mendidih di dalam perut seperti mendidihnya air yang sangat panas.

Hal ini digambarkan dalam firman Allah SWT di Surat As-Saffat ayat 62-68. Selain itu, minuman mereka adalah Hamim, yaitu air yang mendidih yang dapat memotong-motong usus mereka saat diminum karena saking panasnya.

Refleksi dan Doa

Mengetahui kedahsyatan Neraka Jahim seharusnya meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Rasa takut (khauf) terhadap neraka harus diimbangi dengan harapan (raja') akan rahmat Allah. Umat Islam dianjurkan untuk senantiasa memohon perlindungan dari siksa neraka dalam setiap doa, serta menjauhi sifat-sifat yang menjadi ciri calon penghuni Jahim, seperti kemusyrikan dan cinta dunia yang berlebihan.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah-Nya kepada kita semua agar terhindar dari siksa api neraka dan dikumpulkan bersama orang-orang saleh di dalam surga-Nya.