Salah satu momen haru ini dituturkan Rizwan yang ditahan akibat kasus penggelapan. Ia sudah 2 bulan tidak bertemu dengan anaknya. Ia menangis begitu melihat keluarganya datang.
"Sudah lebih dari satu bulan enggak ketemu keluarga. Dan tadi pas lihat mereka, duh, menangis saya, rasanya campur aduk, senang, haru juga," kata Rizwan saat ditemui di rutan, Selasa (12/11).
Ia juga merasa begitu beruntung jadi salah satu yang terpilih dari ratusan warga binaan untuk merayakan momen Hari Ayah Nasional itu. Ia begitu senang karena bisa bermain bersama anaknya lewat games yang dibuat pihak Rutan.
"Bisa ketemu lama, kalau besuk kan cuma 15 menit doang," ujar Rizwan.
Meski begitu, Rizwan masih sedih. Pertemuan dengan keluarga itu membuatnya teringat bahwa ia tidak bisa pulang. Jika bisa, ia ingin menemani anaknya tidur. Ia teringat anak bungsunya, yang harus memegang kupingnya agar bisa tidur.
"Sedih pasti, enggak bisa nemenin anak sekolah. Apalagi si bungsu ini kalau tidur harus pegang kuping saya dulu. Anak ada 3, paling besar itu SMA kelas 3, kedua juga SMA kelas 2," ucap Rizwan lirih.
"Tadi saya ngomong ke istri, minta tolong jaga anak-anak. Insyaallah saya ikhlas, saya pasrah menjalani semua ini," imbuhnya.
Kasus Rizwan sampai hari ini masih proses sidang. Ia dijerat pasal 372 KUHP terkait kasus penggelapan, ia lalu ditangkap dan ditahan sejak September 2024.
"Berharap vonis pengadilan bisa seringan-ringannya biar bisa cepat kumpul sama keluarga lagi," ujarnya.
Agar Warga Binaan Tidak Stres
Kepala Rutan Kelas IIB Serang, Marthen Butar Butar, menjadikan peringatan Hari Ayah Nasional sebagai momentum bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), untuk memiliki kesempatan bertemu dan bermain bersama istri dan anaknya agar tidak terlalu stres dalam menghadapi hukuman.
"Kita sempat terbesit mau ngasih apa ke mereka, dan karena rata-rata mereka juga tinggal jauh dari keluarga, dan keinginan mereka pengin ketemu anak, jadi mumpung ada momen Hari Ayah Nasional ya apa salahnya kita berikan mereka waktu bertemu, bermain sama anak dan istrinya," ucap Marthen.