Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengkaji penerapan sistem zonasi dalam penerimaan calon siswa baru. Sekaligus, ia menimbang masukan-masukan yang ada.
Terlebih banyak masalah pada setiap penerimaan siswa baru dengan sistem zonasi.
"Kita baru melakukan pengkajian dengan mengundang para kepala dinas dari seluruh Indonesia dan sekarang tim kami sedang bekerja untuk melakukan telaah terhadap masukan-masukan yang terkait dengan zonasi itu," kata dia di Mabes Polri pada Selasa (12/11).
Maka dari itu, Abdul mengatakan belum ada keputusan yang ditetapkan soal lanjut atau tidaknya sistem zonasi di masa kepemimpinannya. Kemungkinan, keputusan terkait hal itu bakal ditetapkan menjelang tahun ajaran baru pada bulan Juli mendatang.
"Kalau misalnya dilanjutkan apakah kita lanjutkan sebagaimana sekarang atau kita lakukan beberapa perubahan dan sebagainya, nanti kita akan sampaikan lebih lanjut," ucap dia.
"Mudah-mudahan tidak terlalu lamalah (diputuskan) sehingga juklaknya sudah keluar dan juknisnya sudah keluar sehingga pada tahun ajaran baru itu sudah ada kejelasan soal zonasi itu," lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan, sistem zonasi di sekolah acap kali menuai polemik karena diwarnai kecurangan. Marak terjadi praktik kecurangan yang dilakukan oleh orang tua murid demi memasukkan anaknya ke sekolah favorit.