Liputan6.com, Jakarta Thrifting atau membeli produk bekas seperti pakaian masih banyak digemari oleh banyak orang. Apalagi ketika banyak influencer di media sosial banyak membagikan tren ini.
Bukan hanya tentang barang langka yang banyak ditemukan di pasar barang bekas ini, tetapi juga banyak barang dengan jenama ternama menjual dengan harga murah.
Namun, di balik tren ini terdapat banyak penyebab bakteri mengintai, mulai dari bakteri, jamur, bahkan virus berbahaya yang bersembunyi di balik serat kain bekas tersebut.
Dilansir dari situs Universitas Gadjah Mada, dokter spesialis kulit dan kelamin Adissa Tiara Yulinivia, MD, menyatakan, penyakit kulit bisa menular melalui kontak langsung dengan pakaian bekas ...